LUBUK SIKAPING – Cagar Alam Rimbo Panti terletak di jalan lintas Sumatera (jalinsum) tepatnya di Nagari Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman. Rimbo Panti terkenal dengan keindahan alamnya dan sumber air panas.
Dulunya, Rimbo Panti ramai dikunjungi masyarakat bahkan turis mancanegara. Ada lima atau empat bus pariwisata yang berhenti setiap harinya, sehingga turis mancanegara meninggalkan serpihan dollar di Rimbo Panti.
“ Orang tua saya saja pernah bercerita tentang Rimbo Panti, padahal kami tinggal di Sipirok Sumatera Utara. Begitulah, jayanya nama Rimbo Panti dahulunya” kata kepala Resort KSDA Pasaman, Rusdian Ritonga ketika bertatap muka dengan pengurus koperasi Niniak Mamak Kampuang Nan Limo di kantor Cagar Alam Rimbo Panti, Rabu(18/3).
Rusdian Ritonga menyebutkan dengan adanya koperasi di Taman Wisata Alam (TWA) Rimbo Panti, tentunya yang akan mengelola dan mengembangkan wisata Rimbo Panti adalah masyarakat sekitar yang tergabung dalam koperasi.
“ Kita siap membantu koperasi asalkan mau selalu berkoordinasi dengan KSDA, sepanjang itu tidak melanggar aturan dan ketentuan yang telah ada” ungkap Rusdian.
Ketua koperasi Niniak Mamak Kampuang Nan Limo, Jon Maidi berharap bantuan dan kerjasama dari KSDA supaya koperasi bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Dijelaskan Jon, koperasi Niniak Mamak Kampuang Nan Limo didirikan tidak lain hanya bagaimana caranya mengembangkan wisata yang ada di Rimbo Panti sehingga ramai dikunjungi masyarakat sekitar dan turis mancanegara.
“ Dengan adanya koperasi, sudah jelas anggota koperasi adalah masyarakat sekitar. Melalui koperasi inilah kita akan berdayakan masyarakat sekitar dan tidak jadi penonton di daerah sendiri” kata Jon.
Jon berharap koperasi yang dikelolanya saat ini bisa mengangkat kembali nama TWA Rimbo Panti seperti dahulunya yang ramai dikunjung masyarakat dan turis mancanegara sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar khususnya anggota koperasi.(hen)