Sawahlunto – Kementerian Agama (Kemenag) Sawahlunto menyalurkan 250 karung beras untuk Kampung Zakat di Desa Lumindai, yang dikenal sebagai “Negeri di Atas Awan.”
Penyerahan ini dilaksanakan bersama Ketua Kampung Zakat Desa Lumindai, Nandi, dan Kepala Desa Lumindai, Chairunnas, Selasa (12/11).
Kepala Desa Lumindai, Chairunnas, mengonfirmasi bantuan beras untuk warga yang berhak telah tiba di Kantor Desa Lumindai.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga kami,” ujar Chairunnas kepada topsatu, seraya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kemenag Sawahlunto, Dr. Dedi Wandra, atas kepedulian tersebut.
Selain bantuan beras, beberapa waktu lalu Kampung Zakat Lumindai juga menerima 40 unit benang dasar tenun songket senilai Rp 2 juta per unit. Hasil produksi songket nantinya akan dibeli langsung oleh pihak Kemenag Sawahlunto, mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Kepala Desa Chairunnas berharap Kampung Zakat Lumindai dapat berkembang menjadi desa mandiri, di mana warga yang awalnya penerima zakat dapat bertransformasi menjadi pemberi zakat.
“Agama kita mengajarkan bahwa tangan yang di atas lebih mulia dari tangan yang di bawah,” ungkap Chairunnas.
Untuk mencapai kemandirian ini, pihak Kampung Zakat berencana bekerja sama dengan warga Lumindai yang berdomisili di luar daerah, seperti di Bandung, Karawang, dan Cianjur. Potensi dari warga perantau yang berjumlah ribuan ini diyakini akan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Lumindai. (bandi)