Setidaknya terdapat lima daerah yang selalu mengalami genangan air hingga banjir jika hujan terjadi yaitu di Anak Aia, Tarok, Pasar Bawah, Pintu Kabun dan belakang sekolah Jam’iyatul Hujjaj.
Ia menilai kondisi itu disebabkan karena ketidakmampuan drainase menampung air dari luar daerah yang masuk ke dalam kota.
“Sebagai solusi agar lokasi itu tidak terus mengalami banjir, perlu peran pemerintah provinsi untuk membangun saluran air baru dan membagi saluran air yang masuk ke dalam Bukittinggi datang dari batas kota,” katanya.