Agam  

Kesaksian Isman Imran: Sopir Banting Stir ke Kiri Sebelum Terjun ke Sungai

Lubuk Basung, Singgalang – Isman Imran yang menjadi salah satu korban kecelakaan bus rombongan Pemkab Agam di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, Senin (8/2) memberi kesaksian. Menurutnya, kejadian yang dialaminya merupakan pengalaman yang luar biasa.

Saat ditemui topsatu.com di RSU Lubuk Basung, Kamis (11/2), ia mengatakan bahwa sekilas terlihat bahwa penyebab kecelakaan itu karena sopir banting stir.

“Karena ada lawan, memang tikungan itu berbahaya. Saya duduk dibelakang sopir, melihat sopir membanting stir ke kiri, dan terjun ke sungai yang berbatu batu,” kata Isman.

Sebagaimana diberitakan, rombongan pejabat Agam bersama bupati Indra Catri melalukan kunjungan kerja ke Propinsi Aceh. Rombongan berjumlah 24 menggunakan 3 mobil. Indra Catri dengan mobil dinas BA 1. Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Dandi dengan mobil dinasnya pula.

Sementara, 17 pejabat lainnya menggunakan minibus BA 7015 QA.

Mereka berangkat dari Lubuk Basung (2/2) dan rencana akan kembali ke Lubuk Basung Selasa (9/2). Tapi naas bagi rombongan minibus yang tertinggal dari dua mobil lainnya, sampai di sebuah bengkolan Desa Lumba Pasir Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandahiling Natal Sumut, mobil menghantam jembatan dan terjun ke dalam sungai setinggi 10 meter.

Akibat kecelakaan itu, 3 penumpang meninggal dalam waktu yang berbeda yaitu Fauzan Helmi Hutasuud, Kadis Kominfo, Fatimah Kadis Perindag Kop dan UMKM dan David sopir bus. (Khudri)