Ketua DPRD Sumbar Jemput Aspirasi Masyarakat Korong Gadang Kuranji

Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat melaksanakan agenda reses perseorangan masa sidang kedua di kelurahan Korong Gadang, Kuranji, Senin (17/2)-ist

Padang – Kebutuhan infrastruktur jalan lingkung yang layak hingga pengaduan terkait iuran sekolah, menjadi aspirasi masyarakat yang ditampung Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat melaksanakan agenda reses perseorangan masa sidang kedua di kelurahan Korong Gadang, Kuranji, Senin (17/2).

Pada reses yang diadakan di Masjid Al-Tim Jihad daerah tersebut, tidak hanya infrastruktur jalan dan iuran yang diungkapkan, kebutuhan akan seragam sekolah gratis juga disampaikan kepada Ketua DPRD Sumbar Muhidi.

Menurut Muhidi kebutuhan infrastruktur jalan akan ditampung dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan DPRD. Begitupun dengan iuran -iuran sekolah yang dinilai membebani masyarakat akan dikoordinasikan dengan OPD terkait. Jika iuran terlalu membebani dan tidak sesuai aturan, maka akan ditertibkan.

“Bahkan nantinya bisa diusulkan peraturan gubernur (Pergub) untuk mengatur iuran-iuran tersebut agar lebih ringan.
Jadi akan diatur apa tugas komite dan apa tugas pihak sekolah terkait iuran,” katanya.

Ia mengatakan, secara kelembagaan DPRD Sumbar berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang layak bagi masyarakat, sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Termasuk di dalamnya meringankan biaya untuk seragam sekolah bagi anak-anak generasi bangsa.

“Untuk lebih lanjut, masyarakat bisa mengajukan aspirasi melalui dokumen resmi (proposal-red), sehingga bisa dibawa pada rapat resmi membahas rencana kerja pembangunan daerah,” katanya.

Sementara itu masyarakat Kelurahan Korong Gadang, Nandri mengatakan 25 persen masyarakat Korong Gadang hidup di bawah garis kemiskinan. Sehingga iuran-iuran yang ada di sekolah sangat membebani, termasuk kewajiban orang tua untuk membiayai seragam sekolah anak. Jadi ia memohon aspirasi tersebut ditindaklanjuti agar meringankan masyarakat.

Begitupun akses jalan lingkung yang menjadi akses masyarakat menuju musola dan masjid yang ada di Korong Gadang, masih bebatuan. Hal itu juga diperburuk dengan penerangan yang tidak maksimal. Jika orang tua akan sholat Subuh, rentan terjatuh.

Masyarakat Korong Gadang lainya, Marni mangatakan, pada salah satu sekolah terdapat iuran perpisahan sebesar Rp100, bagi masyarakat Korong Gadang yang mayoritas berekonomi lemah, angka tersebut cukup besar, maka mohon solusinya untuk Ketua DPRD Sumbar.(w)