PADANG – Agar kesejahteraan masyarakat bisa terwujud, maka program pemberdayaan masyarakat mesti dioptimalkan.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat pertemuan dengan masyarakat Jati Baru, Padang Timur, Padang, Sabtu (26/10) lalu.
Ia mengatakan semakin lama tantangan sosial semakin tidak mudah. Persaingan SDM semakin ketat. Masyarakat yang tidak memiliki cukup keahlian akan menghadapi masalah di masa datang.
“Masyarakat mesti memperkaya diri dengan keahlian agar bisa memenuhi kebutuhan hidup di masa datang. Hal ini dikarenakan persaingan semakin berat. Terutama untuk generasi muda, teruslah mengasah kemampuan dan menempa diri dengan bekal keahlian yang cukup,” kata Muhidi.
Ia mengatakan, untuk membantu masyarakat agar bisa mampu bertahan dalam persaingan dunia kerja yang makin ketat, pemerintah tidak boleh tinggal diam. Memang selama ini berbagai program pemberdayaan masyarakat terus dilakukan.
“Program-program seperti ini mesti terus dioptimalkan,” paparnya.
Ia mencontohkan ada beberapa program pemerintah yang membantu generasi muda mewujudkan diri sebagai wirausaha. Adapula progam pemberdayaan perempuan agar bisa ikut membantu pemenuhan ekonomi keluarga.
Selain itu ada pula berbagai program yang menyokong pengembangan usaha tani dan nelayan. Termasuk pula perkebunan dan UMKM.
“Untuk mewujudkan SDM berkualitas di berbagai bidang, maka pemerintah mesti membantu. Namun tetap saja masyarakat juga harus punya semangat dan keuletan,” paparnya.
Dalam pertemuan dengan masyarakat tersebut sejumlah masyarakat memang menyampaikan aspirasi terkait SDM.
Salah seorang warga meminta agar Muhidi bisa menyalurkan dana pokok pikiran (pokir) untuk program yang bisa menyokong ekonomi masyarakat. Misalnya seperti bantuan modal usaha hingga kegiatan pelatihan yang bisa menambah keahlian para kaum perempuan.
Selain itu ada pula warga yang menyampaikan kekhawatiran karena masih banyaknya perilaku kenakalan remaja seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Bahkan ada pula kasus LGBT. Warga menilai perlu banyak program dari pemerintah dalam wujud kegiatan yang positif sehingga generasi muda teralihkan bahkan tidak terpengaruh pada hal-hal negatif.