LIMAPULUH KOTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi menyalurkan bantuan peralatan pengelolaan sampah untuk kelompok masyarakat Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
“Kita sengaja menyalurkan bantuan pengelolaan sampah 3 R berbasis berbasis masyarakat dan Nagari serta penyerahan bantuan peralatan pengelolaan sampah untuk kelompok masyarakat, agar dapat mendorong perekonomian,” ujar Supardi di Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu, (4/12).
Menurut Supardi, pihaknya mendorong program dalam pengelolaan sampah, karena dapat meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah.
“Pengelolaan sampah tidak terkelola dengan baik selama ini, agar dapat menjaga kelestarian bumi,” ujar Supardi merupakan Politisi Partai Gerindra Sumbar ini.
Lanjut Supardi akrab disapa guru ini ada beberapa program dilakukan dalam pengelolaan sampah.
“Untuk saya merealisasikan dua alat pencacah sampah sampah melalui dana pokok pikiran, khusus untuk Nagari Mungka ada inovatif dilakukan anak muda Mungka lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB),” katanya.
“Kita sengaja bantu dua kelompok melakukannya banyak, karena dampaknya terbantu dari petani hingga ibu rumah tangga,” ujar Supardi disebut- sebut calon kuat Wali Kota Payakumbuh akan datang ini.
Dikatakan Supardi, pihaknya masih mendalami program strategis gubernur, karena ada tercantum menciptakan enterpenur, namum belum jelas secara konsep.
“Secara kebudayaan Minang itu telah tertanam konsep, banyak anak-anak muda melakukan inovasi, namun belum cukup ruang itu tugas pemerintah, apalagi Kabupaten Limap Puluh Kota banyak menyimpan potensi disegala bidang,” ujar Supardi ramah kepada semua kalangan ini sembari menambahkan dia yakin dan percaya dengan kepiawaian Kepala Dinas Lingkungan Hidup bisa menarik dana dana pusat khususnya kementerian lingkungan hidup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah mengatakan, pengelolaan sampah di Sumbar menangani 70 persen pada tahun 2022, pendekatan teknologi harus, pengelolaan sampah kelompok kelompok eksis, agar bisa berkembang.
“Kita mendorong kelompok masyarakat di Nagari Mungka, karena dua kelompok mengelola sampah untuk dapat meningkatan estetika sampah merancang menjadi bahan berguna seperti pelajar SMK dua di Payakumbuh dan pemberdayaan masyarakat harus didorong pemerintah Kabupaten dan Kota,” ujarnya.
Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin mengatakan, pihaknya berterima kasih sekaligus mengapresiasi, karena bantuan peralatan pengelolaan sampah merupakan penghargaan bagi untuk masyarakat.