“Untuk saat ini masih butuh waktu untuk bisa hidup di sistem demokrasi yang sehat. Jadi butuh dukungan dan kemauan seluruh unsur untuk mewujudkannya,” katanya.
Dia menyebutkan pada Pemilu 2024 masih ada saja terjadi pelanggaran pelanggaran, ketidakjujuran serta ada pula upaya mencarai celah untuk kepentingan satu pihak.
“Kedepan kampus akan terus melakukan dharma pendidikannya untuk berkontribusi dalam proses demokrasi. Sehingga bisa membantu meminimalisir ketidaksempurnaan yang terjadi,” ujarnya.(*)