JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta partai politik menjaga persaingan antarpartai di ‘tahun politik’ dengan rivalitas yang sehat.
Dia juga mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo agar politisi tidak saling menjatuhkan dan menjaga persaingan tetap sehat.
“Saya mendukung imbauan Presiden. Bagaimanapun politik yang teduh itu dampaknya positif bagi bangsa,” kata Muhaimin Iskandar kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Cak Imin demikian dirinya bisa disapa mengatakan persaingan politik merupakan hal yang sah dilakukan selama dalam koridor yang sehat, yaitu tidak membawa isu agama, suku, ras yang mencederai persatuan dan demokrasi Indonesia.
Menurut dia, dalam sistem demokrasi, kritik diperboleh untuk disampaikan namun harus kritik yang membangun untuk kebaikan bersama.
“Persaingan politik sebetulnya sah saja dilakukan, tapi harus sehat, tidak saling menjatuhkan, kritik juga boleh tapi kritik yang membangun demi perbaikan bersama. Yang tidak boleh kalau membawa nama agama, kelompok ras, harus kita cegah,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengamini saat ini sudah masuk ke tahun politik. Menurut Jokowi, sejumlah persiapan harus dilakukan, termasuk menjaga persaingan antarpartai agar rivalitas berjalan sehat.
“Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antarpartai saling memuji, jadi dengerin juga enak, antar-politisi saling memuji, antarpartai saling muji yang dengar rakyat juga senang,” kata Jokowi saat HUT Perindo di Jakarta, pada Senin (7/11/2022).
Jokowi juga pernah menyampaikan sambutan pada Rakernas PAN yang digelar Sabtu (27/8/2022) malam yang meminta semua kader PAN menyambut Pemilu 2024 dengan menjaga budaya demokrasi yang berkualitas.
“Saya berharap dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada tahun 2024 PAN memperkokoh budaya demokrasi yang berkualitas demokrasi gagasan demokrasi ide. Dan menjadi angin yang menyejukan dan langit biru yang meneduhkan,” kata Jokowi. (Ery)