“Proyek korporasi kopi untuk menaikkan kelas kopi di Kab. Bandung, Petani milenial, Agro Edu Wisata merupakan contoh lain. Padat karya penanaman kopi, padat karya pembangunan kandang komunal, dan pengembangan teknologi complete feed block, sebagai inovasi pakan ternak terbaru bergizi tinggi yang dapat disimpan lama tanpa harus sering menyabit rumput,” tutupnya.
Sementara Ketua DPW LDII Sumatera Barat M Ari Sultoni mengatakan seluruh DPD LDII di Sumbar serta DPW mengikuti kegiatan webinar tersebut.
“Kegiatan ini diikuti secara daring di 16 kota dan kabupaten dan diharapkan para dai memiliki pengetahuan pertanian yang dapat disebarkan kepada seluruh warga masyarakat,” kata dia.
Apalagi Sumatera Barat merupakan daerah pertanian dan menjadi komoditi utama dalam perekonomian selain pariwisata.
“Kita juga menyerap aspirasi petani berupa kesulitan akan pupuk bersubsidi, irigasi yang belum sempurna yang kerap menjadi momok bagi pertanian Sumbar. Kita berharap pengelolaan pertanian Sumbar mulai dari hulu hingga hilir dapat terkelola sempurna sehingga produksi hasil pangaj meningkat, petani jadi sejahtera dan berdampak pada ketersediaan pangan bagi masyarakat,” kata dia.(*)