AGAM – Secara umum hoaxs merupakan sebuah kebohongan atau informasi sesat yang sengaja disamarkan agar terlihat benar dan biasanya memainkan emosi masyarakat.
Menurut Sania Yuva, sebagai Penggiat Media Sosial, media Sosial tidak hanya sebagai ruang untuk berkomunikasi, media sosial saat ini juga telah menjadi ruang untuk berkarya, khususnya bagi para content creator.
Hal itu dikatakannya saat menjadi pemateri pada Webinar Literasi Digital 2021 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Sabtu 30 Oktober 2021.
Webinar yang dimulai pada pukul 09.00 WIB itu membahas tentang Kiat – Kiat Melawan Hoaks bersama para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang musisi yang akan ikut berpartisipasi.
Lebihlanjut, Sania menjelaskan bahwa terdapat masalah di sosial media terkait karya atau konten, salah satunya mengedit dan menyebarkan konten yang tidak benar atau hoaks.
Perlu diketahui ciri-ciri hoax yang kerap disebarkan seperti berisi pesan yang membuat rasa cemas atau panik kepada pembacanya, pengirim pesan hoax menggunakn akun palsu, dan selalu menghimbau untuk turut menyebarkan informasi.
Jangan lakukan sesuatu di dunia maya yang anda anggap salah atau ilegal dalam kehidupan sehari-hari. Perlakukan orang-orang di dunia maya sebagaimana anda berada di dunia nyata.
“Maka dari itu, perlu diperhatikan ketika berselancar internet seperti hindari bahasa kasar, jangan membuka media sosial menggunakan kata sandi orang lain, jangan menjiplak dan hindari penyebaran berita bohong,” katanya
Berita-berita buruk yang terkadang menjadi sumber bagi pihak yang tidak bertanggung jawab serta minimnya budaya literasi pengguna media sosial.
Perlu pemahaman dan peningkatan budaya literasi agar informasi hoax yang tersebar tidak mudah diserap begitu saja. Karena konten menyesatkan ialah penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu, dapat berdampak buruk terhadap para pengguna media sosial yang tidak paham terhadap pengetahuan serta isu yang ditangkap.
“Dengan adanya kemampuan literasi digital, maka kita akan memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta memiliki pola pemikiran yang berbeda, dengan tetap pada arah yang sebenarnya,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam pembukaan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.
“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.
Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rilis)