Kisah Perjuangan Syekh Burhanudin Ulakan Pariaman Dipamerkan Pada Mahakarya Randai WE’E Si Pono

PADANG – Kisah perjuangan Syekh Burhanudin Ulakan Pariaman akan ditampilkan di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (7/3).

Karya Sastri Bakry itu akan dikemas dan ditampilkan melalui randai yang merupakan seni tradisi minang.

Mahakarya Randai disutradarai sutradara yang sudah tak asing lagi yaitu Jose Rizal Manua dan Joharsen yang melibatkan anak muda profesional yang penuh semangat sebanyak 60 orang.

Mereka merupakan anak muda yang kesehariannya sibuk berjuang meraih kehidupan di rantau namun tetap mencintai seni budaya Minang.

Sebelumnya, panitia membuat Flashmob di CFD Bunderan HI. Flashmob tersebut sebagai upaya manajemen mahakarya untuk menarik perhatian masyarakat Jakarta terhadap budaya minang khususnya seni tradisi randai.

Mahakarya digelar oleh DPP HWK yang didukung oleh Sumbar Talenta Indonesia, Gemumi dan MMC.

Endru, Ketua MMC mengatakan sebagai salah satu pemeran utama yaitu Syekh Abdurauf As Singkili mengaku sebagai mileneal bangga menjadi tokoh Syekh yang menjadi panutan masyarakat Aceh dan Minang.

“Saya berharap teman-teman mileneal belajar banyak dari sikap dan perilaku para syekh yang dihormati,” katanya.

Manajer produksi Kurniawati mengatakan pesan moral Syekh Burhanuddin pada generasi mileneal bahwa adab yang tinggi jauh lebih mulia dari ilmu yang tinggi.

Sementara itu. Ir Danny Soedarsono Ketua Umum HWK yang didampingi Ketua penyelenggara Enita Adhyalakshmi mengatakan bahwa bahwa seni tradisi adalah bagian dari budaya nasional yang merupakan ketahanan bangsa dan itu perlu dirawat dan selalu dihidupkan sebagai wujud kebanggaan kita sebagai bangsa yang memiliki warnawarni budaya.

“Pada hari puncak 7 Maret akan hadir para pejabat tinggi dan anggota DPRRI yang sudah konfirm. Selain pertunjukan malam hari, pada pagi hari juga ada peragaan busana minang oleh Bundo Kanduang HWK Sumbar, ota lapau yang menghadirkan anggota DPD RI,” katanya.

Tak hanya itu, akan hadir juga Dirjen kebudayaan, bupati Padang Pariaman, Kadis Pariwisata Sumbar Khalifah ke 15 Syekh Burhanuddin dan dari Balai pelestarian Nilai Budaya regional Sumbar Riau dan Jambi.

“Akan ada juga pameran UKM barang-barang minang tempo dulu yang sudah berusia ratusan tahun serta kuliner Minang mulai dari sala khas Ulakan Kabupaten Padang Pariaman yang ada di Makam Syekh Burhanuddin hingga nasi Padang, nasi kapau, soto , sate dll,” jelasnya.(rel)