Payakumbuh – Payakumbuh terkenal sebagai kota kuliner di Sumatera Barat. Sehingga daerah itu berdenyut selama 24 jam. Perputaran ekonomi juga tumbuh baik di daerah itu. Tidak sedikit kafe-kafe tumbuh bak cendawan tumbuh di musim hujan. Berbagai variasi menu juga menjadi unggulan dari setiap kafe yang tumbuh.
Walikota Payakumbuh Rida Ananda, mengapresiasi keberadaan kafe Kisai Agro, yang disebutnya sebagai salah satu lokasi pengelolaan pertanian terbaik di Kota Payakumbuh. Kisai Agro terletak di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Koto Baru, Payobasuang, Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh. “Di kiri kanannya ada lokasi penanaman melon yang luar biasa. Kita lihat satu minggu lagi dipanen, bahkan rasanya bisa direquest. Kadar manisnya dibuat bervariasi oleh pengelola. Ini adalah contoh kafe yang dipadukan dengan pertanian dan kita sangat mendukung sekali tempat seperti ini,” ujar Rida, saat mengunjungi Kisai Agro, Sabtu (14/1).
Rida sendiri juga langsung datang melihat dan mempelajari pola pengelolaan pertanian disini. Mulai dari sumber air, sumber makanan dan apa yang menjadi asupan gizi bagi tanaman ini. Selain melon, juga ada jambu dan anggur yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk petani. Buah berkualitas ini, nantinya bisa dimasukkan ke pasaran seperti mini market dan toko buah, bahkan dapat disesuaikan dengan standar konsumen. “Keberadaan Kisai Agro menambah daftar destinasi kunjungan wisata di Kota Payakumbuh. Bagi yang ingin memilih agrowisata dan edukasi pertanian, disini kami rekomendasikan tempatnya. Apalagi disini dipadukan antara kafe dan pertanian,” tambahnya.
Sementara itu, Pengelola Kisai Agro Sujarmen, kepada wartawan menjelaskan, pihaknya tak hanya mengusung konsep kafe kekinian. Kisai Agro Payakumbuh juga memadukan konsep wisata pertanian dan peternakan. Sambil menyantap makanan kuliner lokal, pengunjung juga bisa menikmati segarnya buah yang bisa dipetik langsung dari pohonnya. “Tak ada biaya masuk bagi yang ingin beragrowisata. Kecuali jika ingin makan di kafe, atau membeli buah-buahan yang ada di sini,” ucapnya.
Menurutnya, untuk kafe mulai buka pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Dibelakangnya ada tempat duduk santai sambil menyantap makanan dan minuman. Serta setiap malam minggu akan ada live musiknya. Bagian sebelah kanan kafe, ada tempat budidaya ikan, sementara sebelah kirinya ada lahan pertanian yang menggunakan konsep green house. “Kisai Agro ini telah ada semenjak tahun 2020 awal. Namun tak lama setelah peresmian, badai Covid-10 menerjang. Saat ini Kisai Agro telah melakukan banyak pengembangan di lahan seluas 1,8 hektare,” tambahnya.
Dikatakan, saat ini ada sejumlah tanaman di green house Kisai Agro, di antaranya adalah Golden Melon sebanyak 1.500 batang. Melon itu di tanam dengan menggunakan sistem hidroponik, yang ditata dengan apik dan rapi. Saat ini, buah Golden Melon itu sudah banyak berbuah, harga jualnya Rp20 ribu perkilogram.
“Tak hanya itu, juga ada 100 batang tanaman Anggur. Harga jualnya Rp50 ribu perkilogram. Namun untuk saat ini, buah Anggur sudah habis dan butuh waktu lama jika ingin memetik anggur di Kisai Agro Payakumbuh ini. Anggur di sini terdiri dari 40 jenis, mulai jenis Jupiter, Baikonur, Tranfiguratin, serta masih banyak lagi jenis lainnya. Di tempat ini juga ada tanaman Jambu Kristal yang jumlahnya mencapai 300 batang. Dan harga jualnya Rp20 ribu perkilogram. Saat ini buah Jambu Kristal sudah banyak yang matang dan bisa di petik oleh pengunjung,” katanya. 207