LUBUK BASUNG – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Agam mengajak pemuda dan generasi milenial menggunakan hak pilih pada Pilkada serentak 2020.
Ketua DPD KNPI Agam, Zulkhaidir., Selasa (8/12) mengatakan, dalam berdemokrasi, sebagai warga negara pemuda dan pemudi memiliki hak secara konstitusi untuk menyalurkan hak suara pada pemilihan umum.
Kaum muda dan generasi milenial merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari arah kebijakan dan perjalanan pemerintahan lima tahun ke depan. Untuk itu, menggunakan hak politik juga harus didasari rasa tanggung jawab.
“Pemuda diharapkan bisa mempertimbangkan kepala daerah yang pro pemuda dan paham kebutuhan pemuda hari ini, karena pemuda hari ini menggambarkan masa depan lima tahun ke depan,” katanya.
Ajang demokrasi yang digelar lima tahun sekali itu diharapkan bisa menjadi sarana pendidikan demokrasi dan politik. Pihaknya mengimbau kaum muda dan milenial untuk tidak menjadikan pemilu sebagai ajang pemecah-belah.
Berbeda pilihan itu boleh, karena itu hak konstitusi individu, tapi jangan sampai kita terpecah karena perbedaan itu.
“Jadikan ini ajang mengadu gagasan yang membangun,” katanya.
Untuk menyukseskan pemilihan umum, pihaknya berharap kaum muda di Agam untuk tidak golput. Dikatakan, pemuda harus dapat menjadi contoh pendidikan politik bagi masyarakat.
“Pemuda dan milenial adalah generasi yang bergairah dan optimis, untuk itu jangan sampai golput. Golput bukan solusi untuk pemerintahan yang lebih baik, pemuda harusnya menjadi pendorong partisipasi masyarakat,” katanya.
Mengingat pemilu diselenggara di tengah pandemi Covid-19, pihaknya juga mengingatkan pemuda memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19.
“Kita berharap pemuda ikut membantu mensosialisasikan protokol kesehatan, seperti apa standar penerapannya di lokasi pemilihan,” katanya. (mursyidi)