PADANG – Kesadaran masyarakat dalam pemenuhan gizi keluarga sangat membantu dalam upaya penurunan stunting.
Hal itu disampaikan Wakil walikota Padang yang diwakili Staf ahli bidang pembangunan dan perekonomian pada acara peresmian Rumah Gizi Mustika IBu Atasi Stunting dimana Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Kelurahan Gunung Pangilun berkolaborasi menghadirkan Rumah Gizi Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) bertempat di Kantor Lurah Gunung Pangilun, Senin (24/7/2023).
“Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang. Jadi, seluruh keluarga yang mempunyai risiko stunting, seperti ibu hamil, ibu menyusui, baduta (balita di bawah dua tahun), balita stunting, terutama dari keluarga kurang mampu, (terpenuhi gizinya) melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
Atas nama Pemko Padang mengapresiasi adanya pemberdayaan masyarakat, warga, tokoh masyarakat Dia yakin, upaya tersebut akan memberikan hasil optimal dalam upaya pencegahan kasus stunting. Terutama juga kepada LPM Gunung Pangilun dalam mendukung program stunting ini.
“Kegiatan ini semuanya atas swadaya masyarakat, tidak ada anggaran dari pemko. Kami sangat apresiasi untuk hal ini. Selain itu kami juga sangat mengapreasi kepada ketua LPM Kelurahan Gunung Pangilun yang menanggung biaya pelaksanaan rumah gizi ini untuk kegiatan selama 15 hari kedepannya,” ungkapnya.
Terget kita yakni di 2024 nanti sebesar 14 persen dan tentunya berusaha menekan angka stunting sekecil mungkin. Ini harus segera kita tuntaskan dan juga merupakan salah satu progul walikota. Dari pemko sendiri anggaran nanti disesuaikan dengan APBD yang ada.
“Anak – anak yang terkena stunting ini supaya dapat kita kurangi jumlahnya sekecil mungkin dan anggaran nya kita sesuai kan dengan APBD kita nantinya,” ungkapnya.
Ketua LPM Kelurahan Gunung Pangilun Wahyu Iramana Putra menyampaikan, bahwa sebelumnya pemerintah telah meluncurkan program stunting. Sejalan dengan program pemerintah dalam penanggulangan stunting, maka kami menghadirkan Rumah Gizi Atasi Stunting di Kelurahan Gunung Pangilun.
Stunting ini adalah persoalan kesehatan anak. Sama -sama kita ketahui bahwa ini adalah program nasional, untuk menuju Indonesia emas tahun 2045 nanti.
Jangan anak yang sudah lahir saja kita tanggulangi, harusnya ibu – ibu yang sedang hamil pun harus sudah kita mulai persiapkan. Sehingga lahir anak -anak generasi sehat dan cerdas Indonesia emas tahun 2045 nanti.
“Target dan harapan kami kedepannya, dari data anak stunting sebanyak 12 orang di Kelurahan Gunung Pangilun menjadi tidak stunting lagi,”harapannya.
Semua ini kita bekerja semoga semua menjadi ibadah. Kita akan bantu semua kegiatan -kegiatan pemerintah kota. Semua program pemerintah itu tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari masyarakat.
“Dan sekali lagi saya menegaskan, ingin menjadikan Gunung Pangilun yang terdepan. Kerja dengan ikhlas menjadikan kelurahan Gunung Pangilun Madani,aman damai dan sejahtera,” ungkapnya. (benk)
