Oleh Hendri Nova
Wartawan Topsatu.com
Ratusan lalat berwarna hitam, dengan refleksi metalik mulai dari biru hingga hijau di dada dan terkadang warna ujung perut yang kemerahan, terbang dari satu tempat ke tempat lain di dalam kelambu hijau milik Kelompok Usaha Maggot Black Soldier Fly (BSF) MinaGot Sumbar di Belimbing Padang. Lalat dengan kepala lebar dan antena yang panjangnya dua kali panjang kepalanya ini, sebagian besar menempel di dinding kelambu dan ada juga yang sudah mati di lantai kelambu.
“Lalat dewasa memiliki umur yang relatif singkat yaitu 4-8 hari saja kata Defrianto, pengelola Kelompok Usaha Maggot BSF MinaGot Sumbar.
Defrianto kemudian menunjukkan dimana lalat dengan kaki berwarna hitam dengan tarsi keputihan itu meletakkan telur-telurnya. Ada tumpukan kayu di dalam kelambu itu, dengan titik-titik putih disekitarnya.
“Black soldier fly betina dewasa memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan jantan dewasa, tetapi memiliki ukuran perut yang lebih kecil. Lalat betina dewasa akan bertelur secara optimal pada suhu 27,5 – 37,5 Derajat Celcius,” tambahnya.
Ukuran telur lalat yang disebut juga lalat tentara hitam ini cukup kecil, dengan ukuran kurang dari 1 mm dengan bentuk oval dengan warna kekuningan. Telur ini akan menetas dengan optimal pada suhu 28-35°C dengan kelembaban 60%-80%.
“Larva BSF dapat mencapai ukuran 16-18 mm pada kondisi yang optimal dengan berat sekitar 150-200 mg. Pada umumnya larva akan memasuki fase pre pupa dalam waktu 14 hari. Tetapi ini sangat tergantung pada kondisi keadaan dimana dia berada, dalam keadaan tertentu dapat mencapai 30 hari,” ucapnya.
Larva lalat ini diperoleh dari proses biokonversi Palm Kernel Meal. Biokonversi merupakan hasil fermentasi sampah-sampah organik menjadi sumber energi metan yang melibatkan organisme hidup.
Proses fermentasi seperti ini dikenal sebagai penguraian secara anaerob. Organisme yang umumnya berperan pada proses biokonversi ini adalah bakteri, jamur serta larva serangga (family: Chaliforidae, Mucidae, Stratiomydae).