Ia mengatakan, hasil olahan maggot menghasilkan pupuk berkualitas. Budidaya ini juga memproduksi olahan turunan seperti pelet, maggot kering, pakan ternak, dan lain sebagainya.
“Tiga tahun hadir di BSF MinaGot Sumbar, yaitu sejak 2022, bantuan PLN tetaplah bukan angka yang besar, jika dibandingkan dengan dedikasi kelompok usaha MinaGot Sumbar. Karena permasalahan debit sampah yang tinggi perlu diatasi dengan cerdas, dan MinaGot Sumbar hadir sebagai solusi,” ungkapnya.
Sementara Kadis Pertanian dan Kehutanan Kota Padang, Yoice Yuliani mengatakan, sampah merupakan permasalahan krusial di Kota Padang maupun Sumbar. Pemko Padang sangat mengapreasi PLN yang berkomitmen mendukung perbaikan lingkungan, sekaligus ekonomi masyarakat lewat dukungan kepada MinaGot Sumbar.
“Lokasi MinaGot Sumbar yang berada di dekat pemukiman masyarakat, bisa menjadi solusi cepat dan praktis mengatasi permasalahan sampah rumah tangga dari lingkungan sekitar dan terdekat,” katanya.
Dukungan TJSL PLN ke MinaGot Sumbar sejalan dengan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s 8, yaitu mengupayakan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui budidaya maggot. Serta SDG’s pilar 13, dimana porgram ini mengupayakan perbaikan lingkungan dari dampak debit sampah tidak terurai yang merugikan.
“Selain untuk kelestarian lingkungan dan pengurangan debit sampah, PLN mendukung MinaGot Sumbar dapat terus berkembang dan berinovasi. Semoga setelah bantuan TJSL hari ini, produk-produk olahan MinaGot Sumbar semakin berkualitas, berstandar nasional, dan memiliki kemasan yang menarik dan diterima pasar. Sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi,” lanjut Ajrun.
Hingga saat ini, Defrianto membina kerjasama yang baik dengan pedagang pasar Belimbing. Mereka dengan sukarela menyumbangkan dagangannya yang sudah busuk, untuk dijadikan makanan maggot. Dalam sehari, setidaknya ada 20 kg sampah yang bisa dijadikan makan maggot.
MinaGot Sumbar tak hanya memanen maggot, tapi juga menjual telurnya, maggot hidup dan kering dan juga kotoran maggot untuk pupuk tanaman. Rata-rata pemilik usaha ternak ikan, unggas, burung, dan lainnya, telah menjadi pelanggan MinaGot Sumbar.
MinaGot Sumbar juga telah menjadi tempat belajar, bagi masyarakat yang tertarik dengan bisnis serupa. Jika semakin banyak warga masyarakat membuka usaha maggot, tentu akan makin banyak pula sampah organik yang berhasil dijadikan makanan buat maggot, sehingga volume sampah yang sampai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan semakin sedikit.