Padang – Guna melindungi masyarakat dari bahaya produk obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat mutu serta keamanan produk, Komisi IX DPR-RI bersama Balai POM gelar Komunikasi, Informasi dan Edukasi ( KIE) pengawasan obat tradisonal dan suplemen kesehatan di Asrama Haji Kota Padang.
Hadir pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR-RI, Suir Syam, BPOM Pusat yang diwakili Kasubdit Pengawasan Informasi dan Promosi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan, Yusmeiliza, Kepala Balai Besar POM Padang, Firdaus umar, Camat Koto Tangah, Makhdalena, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Suir Syam mengatakan, KIE adalah salah satu strateginya meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan harapan masyarakat mampu melindungi diri dari bahaya produk obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan produk.
Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui KIE juga dalam rangka meningkatkan efektifitas pengawasan obat dan makanan.
“Kami berharap kegiatan KIE dapat menambah wawasan peserta sehubungan obat dan makanan, terutama produk olahan tradisonal,” terangnya.
Mantan Walikota Padang Panjang dua periode ini juga mengingatkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah selama Pandemi Covid- 19. Katanya, memelihara kesehatan merupakan hal yang sangat penting agar tidak terpapar Covid- 19. Virus ini tidak kelihatan, tapi nyata. Untuk itu perlu tetap waspada, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
” Jika ingin meningkatkan imum tubuh dengan obat- obatan, makanan, obat tradisional harus teliti dulu sebelum dikomsumsi,” katanya.
Lanjut politisi Gerindra ini, strategi lain agar terhindar dari Covid- 19 adalah harus selalu menjadikan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sebagai kebiasan hidup baru.
“Mari sama- sama berjuang untuk selalu sehat. Selektif mengkonsumsi obat dan bahan makanan, cerdas dalam mengkonsumsi setiap barang yang akan digunakan baik itu berupa obat dan makanan,” pungkasnya. (Roni)
