LUBUK BASUNG – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ansory Siregar mengatakan, kesehatan adalah persoalan utama yang harus diperhatikan. Karena kesehatan itu mahal dan jangan dirusak dengan harga yang murah.
“Kalau sudah sakit, untuk bisa sembuh saja sulit mendapatkan biaya. Bahkan sampai menjual barang berharga, karena begitu pentingnya kesehatan itu,” kata Ansory Siregar saat pimpin kunjungan kerja ke Agam, Sabtu (29/2).
Yang akan mengancam kesehatan masyarakat adalah rokok dan makanan yang memakai formalin.
Bahkan rokok dapat menjadi gerbang penyalahgunaan narkoba, dan ini harus menjadi perhatian semua masyarakat.
Karena itu, Komisi IX DPR RI bersama mitranya sengaja datang ke Agam, untuk menjemput aspirasi masyarakat khususnya bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.
Jikapun ada yang bidang lain, pihaknya siap menampung dan akan dipersamakan di pusat.
“Ini sudah menjadi tugas kita di parlemen dalam mengawasi anggaran yang sudah diketok DPR ke daerah,”katanya.
Komisi IX baru kali ini kunker ke Agam. Biasanya ke Sumbar hanya di kantor gubernur dan daerah terdekat dari ibukota provinsi. Tahun ini pihaknya meminta sekretariat kunjungan dialihkan ke Agam.
Bupati H. Indra Catri menyatakan senang mendapat kunjungan dari Komisi IX DPR RI,sekaligus menyampaikan prioritas pembangunan terkait SDM di Agam dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dan membuka peluang bagi mereka untuk berkembang, bekerja, dan mendapatkan pendidikan.
“Dikunjungi saja sudah dapat mengangkat marwah, apalagi diberikan bantuan. Namun kita tetap mengikuti mekanisme yang sudah ditentukan,” katanya.
Agam memiliki jaminan kesehatan dengan jumlah peserta PBI dari APBD sebanyak 115 ribu jiwa. Jumlah ini paling banyak di Sumatera Barat.
“Komitmen kita di Agam tidak ada sakit yang tidak terobati, semua harus berobat. Apabila tidak masuk peserta PBI, BAZ juga dapat berperan untuk jaminan kesehatan,” katanya.
Diharapkan bantuan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung kepada Komisi IX DPR RI. (mursyidi)