PARIAMAN – Komisioner KPU Sumbar, Gebril Daulay, mengapresiasi kinerja KPU Kota Pariaman dalam menyelenggarakan pemilihan walikota dan wakil walikota Pariaman. KPU Kota Pariaman bersama jajaran Polri, TNI, pihak Pemerintah Kota Pariaman dan pihak terkait lainnya, dinilai berhasil menyelenggarakan pilkada secara damai.
“Ini tentunya menjadi contoh perhelatan demokrasi yang baik,” kata Gebril kepada wartawan di sela kegiatan monitoring rekapitulasi penghitungan suara pilkada, di Hotel Nan Tongga, Pariaman, Rabu (4/7/2018).
Dikatakan Gebril, pilkada Kota Pariaman sebelumnya menjadi salah satu daerah yang ‘sangat diperhatikan’ dalam pelaksanaan pilkada serentak 2018. Dalam sejumlah prediksi pelaksanaan pilkada, Kota Pariaman sebelumnya dinyatakan termasuk daerah ‘rawan’.
“Namun Alhamdulillah, sampai tahap rekapitulasi penghitungan suara ini, prediksi itu bisa diantisipasi. Pilkadanya aman dan semua pihak bisa menerima hasilnya,” ulasnya.
Disinggung tentang pilkada di tiga kota lainnya, Padang, Sawahlunto dan Padang Panjang, Gebril menjelaskan sejauh ini prosesi pilkada yang diselenggarakan oleh KPU kota masing-masing daerah tersebut, sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan tahapan yang ditetapkan.
Terkait hasil pilkada Kota Priaman sendiri, pasangan Genius Umar-Mardison, memperoleh suara tertinggi, 24.021 suara. Disusul pasangan Mahyudin-M.Ridwan, 18.211 suara. Sementara pasangan Dewi Fitri Deswita- Pabrisal memperoleh 1.073 suara. (rifki)