PADANG- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dibawah pimpinan gubernur Irwan Prayitno-Nasrul Abit terus berupaya mendorong lahirnya industri kecil baru. Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah telah menyiapkan sejumlah program.
Salah satunya Gerakan Lima Ribu Membangun (Gema) Nagari yang telah diluncurkan pada tahun 2016 oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Privinsi Sumatera Barat. GEMA Nagari merupakan upaya Dinas Koperasi dan UKM untuk membangun koperasi ditingkat nagari/desa, dalam mewujudkan ekonomi masyarakat pedesaan yang lebih baik.
“Untuk usaha itu, kita butuh akses modal. Jika modal sudah dihimpun, maka industri dapat tumbuh,”sebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, Zirma Yusri, Senin (25/3/2019).
Menurutnya, selama ini banyak masyarakat yang memiliki peluang usaha, namun tidak dapat tumbuh karena permodalan yang minim. Jika masyarakat sudah menghimpun dananya dalam koperasi, kemudian dapat digunakan untuk usaha oleh masyarakat.
“Saya yakin usaha masyarakat akan tumbuh dan melahirkan industri kecil,”katanya.
Diakuinya, sesuai dengan visi dan misi Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit sangat mendukung lahirnya industri baru. Karena dengan isdustri baru, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Secara umum, di Sumbar saat ini ada 51 ribu usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Sumbar. Dari jumlah itu binaan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar sebanyak 20 ribu. Sedangkan, jumlah koperasi sebanyak 3.565 unit yang aktif.
Dijelaskannya, konsep Gema Nagari merupakan suatu gerakan untuk menggugah kepedulian anak nagari baik yang berada di Sumatera Barat maupun yang berada di perantauan. Tujuannya untuk membangun dan berpartisipasi membangun perekonomian masyarakat yang berdomisili di nagari/desa di kampung halamannya.
“Jadi melalui Gema Nagari itu melalui inisiatif pemerintah, masyarakatnya itu menghimbau masyarakat Minang baik yang ada di daerah ini maupun di perantauan untuk berkontribusi bagi kampung halaman, dengan cara memberikan donasi kepada koperasi yang dibangun,” katanya.
Sekarang untuk meningkatkan pelaksanaannya, Dinas Koperasi dan UKM sedang alih teknologi, dengan tujuan agar akses ke Gema dapat dilakukan dari android.
“Jadi dalam sistem dan mekanisme Gema Nagari itu koperasi yang ada di nagari itu membuka rekening bank. Rekening bank itu tujuannya bisa menjadi tempat pengiriman uang yang bisa dibantu oleh masyarakat atau perantau untuk koperasi di nagari itu. Artinya koperasi itu dibangun bersama anak nagari dan perantau,” ujarnya.