Padang – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia telah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) lokasi penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar dan rumah dinas kapolres, di Mapolres Solok Selatan, Senin (25/11) dinihari.
Ketua Harian Kompolnas RI Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksno, mengatakan, pengecekan dilakukan di dua lokasi, pertama di tempat penembakan Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar dan lokasi kedua di Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti.
Di TKP pertama, pihaknya menemukan sejumlah temuan di sana. Diperkirakan peristiwa penembakan terjadi saat Ulil menuju mobilnya untuk mengambil handphone.
“Kasat Reskrim mau keluar ambil hp,” kata Arief.
Afief mengatakan rumah dinas Dadang dan Ulil berdampingan. Mereka berdua sempat mengobrol.
“Jadi dengan tindakan hukum (menindak tambang) yang dilakukan oleh kasat, (Dadang) tak nyaman, mendatangi, diajak ngomong,” ujar Arief.
“Begitu (korban) ambil hp keluar dari ruangan, di situ dieksekusi dari jarak dekat,” sambung Arief.
Dikatakan, peluru yang ditembakan Dadang menembus kepala korban hingga mobil dan tembok di sana.
“Dan itu (peluru) sudah dikumpulkan semua saat olah TKP tim INAFIS,” ujar Arief.
Sementara untuk TKP kedua, pihaknya memeriksa rumah dinas kapolres yang menjadi sasaran tembak oleh Dadang.
“Saya jalan kaki, begitu dari lokasi penembakan (pertama) agak turun dikit masih di lokasi mapolres, beberapa meter turun ke bawah ke kiri, di depan itu rumah dinasnya kasat almarhum sama Kabag Ops, saya ke kiri di sini ada rumah kapolres,” ujarnya.
Ia menambahkan di rumah dinas kapolres didapatkan bekas tembakan. Di antaranya di kaca depan, jendela kamar, hingga tempat tidur.