Kompor Listrik Lebih Hemat Ketimbang Gas, Ini Faktanya

Ilustrasi

PADANG – Rencana konversi kompor gas ke kompor induksi akhirnya ditunda pelaksanaannya. Kompor induksi yang diklaim bisa lebih hemat ternyata masih memiliki kelemahan.

Hal itu diketahui setalah Puslitbang Ketenagalistrikan PLN Kementerian ESDM melakuian uji coba memasak satu liter air dengan membandingkan penggunaan kompor induksi dan kompor gas. Pengujian juga dilakukan Universitas Indonesia.

Dari data hasil uji itu, untuk memasak satu liter air saja rumah tangga dengan daya 900 Watt, kompor induksi 300 Watt membutuhkan waktu 23,57 menit. Sedangkan kompor induksi 500 Watt membutuhkan waktu 14,92 menit. Sedangkan dengan gas 3 (tiga) kilogram, hanya butuh waktu 3,85 menit.

Dari perbandingan biaya terdiri 193,78 untuk kompor induksi 300 Watt, 166,33 untuk kompor induksi 500 Watt. Sementara dengan gas 3 Kg yang hanya 89,33 dan dengan gas 12 Kg sebesar 161,92.

Terkait efisiensi seperti diagram yang dibuat PLN, dengan gas 3 dan 12 Kg tetap jauh lebih efisien yakni 45,06, sedangkan dengan kompor induksi 300 Watt sebesar 59,23 untuk kompor induksi 500 Watt sebesar 69.

Berdasarkan hasil pengujian, efisiensi kompor induksi dipengaruhi oleh tegangan dan daya. Jika dibandingkan memasak 2 liter air 30 ke 100°C (140 kkal) dengan asumsi efisiensi kompor gas sebesar 45,06%, memasak dengan kompor induksi dapat menghemat biaya sebesar 10 sampai 23%.

Sedangkan seorang netizen bernama Lukman Simandjuntak yang postingannya banyak di screenshoot netizen lainnya menyebutkan fakta yang lebih mengejutkan.

“2 tungku listrik @1000 Watt, jk dipakai 3 jam/hari, maka 2x3x30=180 kWh. Jk harga/kWh utk kelas 900VA=Rp 1.350, jd total biaya kompor 180×1.350=Rp 243.000, padahal LPG 4 tabung=Rp 80.000, jadi ini subsidi kompor apa rampok? Ajaibnya 900VA tak cukup, jd hrs naik ke 1.300 VA,” katanya. (hendri nova)