PULAU PUNJUNG – Hampir setiap hari Dharmasraya diguyur hujan. Kondisi ini, membuat jalan lintas Sumatera yang berlubang menganga digenangi air hujan. Kondisi jalan mulai dari perbatasan Sijunjung sampai ke pintu gerbang perbatasan Dharmasraya dengan Bungo, rusak berat.
Bupati Dharmasraya sutan Riska, Jumat (15/5) mengatakan, kondisi jalan lintas Sumatera saat ini, memiriskan. Ada dibeberapa kawasan dan ruas jalinsum seperti di simpang PT. DL , Nagari Koto Padang nyaris tak bisa dilalui.
Tak hanya itu ,di Pulau Punjung tepatnya di pangkal jembatan Sungai Dareh hancur . Jika tidak cepat diperbaiki akan banyak korban berjatuhan.
Sutan Riska mengimbau siapapun pemenang tender perbaikan jalan nagara ini, diminta agar memprioritaskan jalan yang rusak berat.
“Sebab ini menyangkut dengan keselamatan, kenyamanan serta kemanan bagi pengguna jalan,” tukas Rajo Koto Besar itu.
Sementara , Ketua Gapeknas Dharmasraya Heri Trimo Junaidi menjelaskan dana perawatan jalan lintas sumatera itu, dari tahun ke tahun kabarnya miliaran rupiah. Sayangnya kondisi jalan yang diperbaiki tersebut masih jauh dari harapan masyarakat.
“Jalan ini rusak karena tidak adanya bandar pembuangan air hujan. Diperparah lagi dengan truk batu bara yang melebihi kapasitas jalan klas nasional. Akibatnya , aspal tak mampu menahan beban, akhirnya jalan retak diisi air hujan dan menjadi hancur . Maka, muncullah lubang,” timpalnya.
Ia mengimbau balai Pelaksanaan J Nasional (PJN) III Sumbar dan PJN wilayah II Sijunjung dan Dharmasraya bertanggung jawab. Kendati, diperbaiki tapi hasilnya tidak maksimal. (fery)