PADANG – Tak kunjung cairnya anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar tahun 2023 ini, membuat pengurus tak bisa bekerja maksimal.
Tak itu saja, dampak lainnya, honor pegawai sekretariat KONI Sumbar sejak Januari hingga April 2023 belum terbayar.
Apalagi sebentar lagi memasuki Lebaran Idul Fitri, yang tentunya ada kewajiban untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR).
Pengurus KONI Sumbar sejatinya bukan tanpa usaha dan tutup mata. Berbagai upaya dilakukan agar anggaran yang sudah ada itu bisa secepatnya dicairkan.
Selain untuk pembinaan atlet, persiapan mengikuti kualifikasi PON dan sarana latihan, anggaran itu juga untuk pembayaran gaji pegawai sekretariat KONI Sumbar.
Wakil Sekretaris Umum III KONI Sumbar, Rakhmatul Akbar mengatakan, segala upaya terus dilakukan KONI Sumbar agar hak-hak pegawai sekretariat segera diberikan.
Ia menyebut, KONI Sumbar telah mengambil inisiatif untuk membahas permasalahan ini bersama Dispora dengan mengagendakan pertemuan pada awal pekan kemarin.
Menyangkut pencairan ini, ia menambahkan tentunya tetap melihat regulasi dan aturan yang berlaku sehingga tidak melanggar aturan.
“Saat ini Tim Rencana dan Anggaran (Rena-red) tengah berkoordinasi dengan Dispora Sumbar,” ujar Rakhmatul Akbar, Jumat (15/42023).
Sebab, menurut Camaik, sapaan Karib Rakhmatul Akbar, gaji sekretariat KONI merupakan kewajiban yang memang harus dibayarkan pemerintah, lantaran regulasinya sudah jelas.
“Jika Perdanya sudah ada, jelas uang ini harus diperuntukkan sebagaimana mestinya. Gaji sekretariat KONI Sumbar wajib dibayarkan pemerintah,” jelasnya.
Ia berharap ada jalan ke luar dari permasalahan tersebut, lantaran sudah empat bulan hak pegawai sekretariat belum terbayarkan berikut THR, sementara anggaran KONI Sumbar belum cair.