SIMPANG AMPEK – Sesuai hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 Pasaman Barat, 21 epala Keluarga (KK) di Kejorongan Paraman, Nagari Sinuruik, Kabupaten Pasaman Barat melakukan isolasi mandiri.
Mereka diduga telah ada kontak langsung maupun tidak langsung dengan salah seorang pasien positif Covid-19 yang meninggal pada Kamis (9/4) lalu di RS M.Djamil Padang.
Sebagai bentuk perhatian Pemkab Pasbar, kepada 21 KK itu juga diberikan bantuan kebutuhan hidup selama 14 hari ke depan.
“Ini harus dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19 di wilayah Pasbar. Isolasi mandiri ini akan dilakukan selama 14 hari ke depan,” kata Bupati Pasbar Yulianto Minggu (12/4).
Dikatakan, 21 KK tersebut sebelumnya melakukan kontak dengam asisten rumah tangga pasien positif Covid-19. Sedangkan asisten rumah tangga itu telah kontak langsung dengan pasien yang meninggal dunia kamis lalu. Almarhum merupakan warga Kecamatan Talamau berdomisili di Padang.
“Selama 14 hari ke depan, kita akan berikan bantuan sembako kepada 21 KK yang terdiri dari 64 orang tersebut,” ujarnya.
Selama isolasi mandiri tersebut petugas kesehatan dan satgas Covid-19 di Kecamatan Talamau akan memantau perkembangan kesehatan mereka.
Terpisah Kepala Dinas Sosial Pasbar, Yonnisal mengatakan, bantuan yang diberikan berupa beras sebanyak 300 gram per harinya untuk satu orang.
“Selama 14 hari ke depan, kita akan berikan bantuan beras itu kepada 64 orang tersebut. Nanti rencananya juga akan ditambah dengan bantuan lainnya seperti telor, minyak dan ikan sarden,” jelasnya. (dika)