Opini  

Kontribusi Kapal PELNI Gerakan Roda Perekonomian dan Konektivitas di Wilayah 3TP Melalui Tol Laut

TINJAU - Komisaris Utama PT PELNI (Persero) Ali Masykur Musa meninjau langsung kondisi pelayanan KM Sanus 68 di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Senin (1/5). (pelni.co.id)

“Soalnya kalau kita belanja langsung, kita jadi tahu ada produk baru yang baru tersedia. Sementara kalau minta dikirim langsung, produknya jelas tidak update,” ungkapnya.

Apa yang dikatakan dua pedagang ini, benar adanya karena harga tiket yang dibanderol KM Sanus 68 jelas terjangkau. Komisaris Utama PT PELNI (Persero), Ali Masykur Musa, seperti dikutip dari pelni.co.id, saat meninjau langsung kondisi pelayanan KM Sanus 68 di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Senin (1/5/2023) mengungkapkan, harga tiket tergolong sangat murah, sesuai dengan jarak yang ditempuh.

“Untuk jarak yang sangat jauh harga tiket dibandrol seharga Rp24.500 dan jarak terdekat seharga Rp14.500. Jelas harga tiketnya sangat murah dan sangat terjangkau oleh masyarakat,” katanya.

Meski harga tiket murah, pihaknya memastikaan layanan yang diberikan bagus, awak kapalnya yang ramah, kapal yang bersih, jaminan keselamatan dengan fasilitas pendukung di saat darurat, dan lainnya.

“Pokoknya sangat bagus, dan sangat dibutuhkan untuk melakukan pelayaran ke Mentawai,” ujar Ratna, penumpang lainnya.

Menurut Ali Masykur Musa, hingga saat ini PELNI melayani 42 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP. Di mana Kapal Perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas.

Dengan logo baru beserta tagline baru “We Connect, We Unify”, PELNI yakin sukses besar sudah berada di depan mata.

Apalagi visi dan misi PELNI saat ini yang ingin menjadi perusahaan pelayaran dan logistik maritim terkemuka di Asia Tenggara, butuh identitas diri yang mampu menunjang transformasi besar yang sudah dilakukan dan masih terus berlangsung.

Bertabur Kepercayaan

Tidak hanya mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat Indonesia, PELNI juga mendapatkan kepercayaan tinggi dari lembaga milik negara. Terbaru PELNI mengantongi kontrak pengangkutan barang berharga milik negara dengan Bank Indonesia (BI) ke seluruh Indonesia. Kerjasama ini berlaku hingga tahun 2026 nanti.

Direktur Utama PELNI, Tri Andayani seperti dikutip dari kontan.co.id mengatakan, bahwa kerjasama ini semakin memperkuat peran strategis PELNI dalam perekonomian nasional, yaitu turut serta memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan uang di seluruh Indonesia, hingga ke daerah 3 TP (Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan).