Opini  

Kontribusi Kapal PELNI Gerakan Roda Perekonomian dan Konektivitas di Wilayah 3TP Melalui Tol Laut

TINJAU - Komisaris Utama PT PELNI (Persero) Ali Masykur Musa meninjau langsung kondisi pelayanan KM Sanus 68 di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Senin (1/5). (pelni.co.id)

“Ini merupakan peran PELNI sebagai Perusahaan BUMN yang berperan sebagai agen pembangunan yang memiliki komitmen dalam kemajuan dan pemerataan ekonomi di Indonesia,” ujar Tri dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kontan, Jumat (12/7/2024).

Ini bukan kali pertama Pelni melayani kontrak pengangkutan BI. Sejak tahun 2015, Pelni telah mengangkut 2.400 kontainer barang berharga milik negara.

“Direncanakan dari Juni 2024 hingga Desember 2026 akan mengangkut 1.366 kontainer,” tambahnya.

Asal tahu saja, selain memburu kontrak pengangkutan, tahun ini Pelni juga merencanakan penambahan 02 unit kapal pengangkutan. Perusahaan pelat merah ini tengah mengajukan permintaan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2,5 triliun.

Nantinya armada baru tersebut akan digunakan untuk melayani rute public services obligation (PSO) yang ditugaskan pemerintah. Saat ini, ada sekitar 12 kapal milik PELNI yang sudah berusia diatas 30 tahun. Kondisi ini berpotensi pada aspek keselamatan penumpang dan strategi efisiensi perusahaan.

Ekonomi Bertumbuh

Berkat keberadaan PELNI, pertumbuhan perekonomian di daerah 3TP juga terus menanjak naik. Dikutip dari antara.com, Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Monianse menyebut bahwa peran PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) dalam pertumbuhan perekonomian sangat signifikan bagi daerah itu.

Menurut Ahmad Monianse, letak Baubau yang memiliki garis perairan yang laut lebih luas, menjadikan aktifitas armada kapal memberikan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi khususnya sektor jasa perhubungan.

“Kota Baubau tidak punya, dibandingkan dengan kota lain yang mempunyai tambang, punya aspal, punya nikel. Kota Baubau hanya mengandalkan sektor jasa karena sektor jasa yang paling kuat. Olehnya itu, peran Pelni di dalam membangun kebesaran Kota Baubau ini tidak bisa dipungkiri,” ujarnya.

Menurut Walikota Ahmad Monianse, kurang lebih 38 tahun, hampir tidak ada lagi pulau-pulau yang tidak tersambung oleh jalur-jalur PELNI.

Sementara Tri Andayani menyebutkan bahwa salah satu dampak transformasi bagi Perusahaan adalah laba konsolidasi (Audited) Tahun 2022 yang meningkat sebesar 423,3% dibandingkan tahun
2021.