PADANG-Pemrov Sumbar berupaya memberikan asuransi untuk seluruh korban erupsi Gunung Merapi.
Hal itu dikatakan langsung Gubernur Sumbar, Mahyeldi kepada awak media, Senin (4/12) malam.
“Nanti melalui Dinas Sosial akan diupayakan ada asuransi bagi korban yang meninggal dan yang luka-luka,” katanya.
Menurut Mahyeldi, asuransi itu akan diberikan kepada keluarga korban tentu setelah semua data dirangkum terlebih dahulu.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar telah menetapkan besaran tarif tiket pendakian Gunung Marapi Sumbar melalui Jalur Proklamator.
Besaran tiket pendakian Gunung Marapi bervariasi, mulai dari yang termurah Rp8.500 hingga yang termahal Rp305.000.
Untuk pendakian 2 hari 1 malam pada hari biasa tiketnya Rp12.500 perorang. Tiket itu sudah masuk biaya asuransi sebesar Rp2 ribu.
Ditanya soal tangggung jawab pengelola TWA Gunung Marapi yaitu BKSDA Sumbar, gubernur menegaskan tuntu ada.
“Semua upaya yang sedang dilakukan adalah sebagai bagian dari tanggung jawab itu,” ungkapnya.
Lebihlanjut, Mahyeldi mengatakan bahwa saat ini pelayanan kesehatannya harus terjamin.
Mahyeldi menjamin seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung pemerintah. Bahkan saat ini untuk keluarja juga disiapkan ruang istirahat.
“Dengan alasan itulah saya menugaskan Rumah Sakit Achmad Mochtar untuk menyikapinya, makanya semua korban dibawa ke sana,” jelasnya.