Batusangkar – Korban kebakaran di kawasan Nagari Simawang Kecamatan Rambatan menerima bantuan dari Pemkab Tanah Datar.
Bupati Eka Putra menyerahkan bantuan kemarin berharap kehadirannya bisa menjadi sitawa sidingin bagi keluarga korban dan berharap Nurbaiti beserta keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah itu.
“Kami atas nama pribadi dan Pemkab Tanah Datar menyampaikan duka yang mendalam atas musibah ini, dan kehadiran kami disini untuk memberikan dukungan pada bu Nurbaiti dan keluarga. Kami juga berharap ada hikmah dibalik musibah yang terjadi,” ujar Bupati.
Terkait musibah itu, Bupati Eka Putra mengajak dan mengimbau masyarakat Tanah Datar baik yang di ranah maupun di rantau selama bulan Ramadhan ini untuk berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan dengan bersedekah, terutama untuk warga yang sedang tertimpa musibah.
Tidak itu saja, ia minta masyarakat untuk selalu waspada agar kejadian serupa tidak terulang kembali dimas mendatang.
“Pada masyarakat Tanah Datar saya mengimbau apabila rumahnya ditinggalkan agar aliran listriknya dimatikan. Ini untuk mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran seperti yang terjadi disini. Dan kepada pemerintah nagari Saya minta untuk berkeliling menjaga wilayahnya masing-masing untuk mengontrol keadaan di nagarinya, terutama untuk rumah-rumah yang sedang tidak berpenghuni jangan sampai kita kecolongan seperti yang sekarang ini,” ujarnya.
Saat itu, H. Jais mewakili pihak keluarga korban juga menyampaikan terima kasih kepada bupati yang telah hadir untuk memberikan dukungan dan bantuan untuk korban.
“Alhamdulillah, kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Bupati yang hadir langsung kesini untuk memberikan dukungan dan bantuan. Kami mendoakan bapak selalu diberikan kesehatan dan kekuatan serta rezeki yang berlimpah,” ujarnya.
Menurut Wali Nagari Simawang F. M. Paduko, kejadian kebakaran ini terjadi akibat hubungan arus pendek.
“Kebakaran ini terjadi saat maghrib kemarin, awalnya diketahui oleh tetangga korban, kemudian dilaporkan kepada kami dan kami langsung kesini untuk memberikan pertolongan. Namun kondisi api yang cepat menyebar dan membesar sehingga kami kesulitan untuk memadamkannya,” jelasnya.
Kata F. M. Paduko, saat kejadian pemilik rumah Nurbaiti, sedang di Pekanbaru sementara rumahnya dijaga oleh saudaranya. Namun ketika kebakaran terjadi, saudaranya tersebut juga sedang tidak berada di rumah karena sedang berbuka puasa bersama di mushalla. (ydi)