Korban Meninggal Akibat Tabrakan Kereta Api di Pariaman Bertambah

Kereta api tabrak mobilio. (ist)

Pariaman – Korban kecelakaan kereta api di perlintasan Toboh Palabah, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Jumat (16/8) lalu, bertambah. Jadi tiga orang.

Menurut informasi yang diperoleh, Jarizal, 61, pengemudi minibus, Honda Mobilio, BD 1564 CF yang tertabrak kereta Pariaman Expres tersebut, meninggal sekitar pukul 15.00 Wib di RSUP M. Djamil, Padang. ,

Seorang pemuda di Pungguang Ladiang, Harsy Warsilah menyebutkan, Jarizal adalah adik dari Janiar, 64 dan mamak dari Maiti Linda, 41. Janiar dan Maiti adalah dua korban yang meninggal pada hari kejadian. Janiar meninggal di TKP. Sedangkan Maiti di RSUD Pariaman.

Jarizal, jelas Harsy, sudah lama merantau ke Bengkulu. Sekitar seminggu yang lalu sengaja pulang ke Pungguang Ladiang untuk menghadiri acara ‘babawuah’ atau menentuan hari alek (pesta) keponakannya.

Rencananya, acara ‘babawuah’ akan diadakan pada Jumat malam. Untuk persiapan acara, Jarizal dan kakaknya, Janiar serta ponakannya, Maiti bermaksud hendak ke pantai, mencari ikan. Namun, malang sekejap mata, mobil yang dikemudikan Jarizal tertabrak kereta api.

Kejadian tragis tersebut terjadi diperlintasan kereta Toboh Palabah, Kecamatan Pariaman Selatan. Kronologisnya, pagi itu, ketika hendak melintasi rel kereta api tersebut, tiba-tiba mesin mobil yang dikemudikan Jarizal mati dan, pada saat bersamaan datiang kereta api.

Kereta Pariaman Expres yang meluncur dari arah Lubuak Aluang tersebut menghantam mobil berseri polisi Bengkulu itu dari samping kanan. Honda Mobilio itu sempat terseret beberapa meter.

Singkat cerita, akibat tabrakan itu, mobil Jarizal remuk dan, mereka mengalami luka- luka dan patah tulang. Kakak dan ponakan Jarizal meninggal pada hari kejadian. (dmn)