SOLOK – Kota Solok pada 2020 surplus sebanyak 2.545 ton beras, setelah produksi beras/tahun dikurangi konsumsi beras masyarakat/tahun.
Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, H Ikhvan Marosa kepada Singgalang, Rabu (28/7).
Sebelumnya, menurut Kepala Dinas Pertanian, produksi padi Kota Solok pada 2020 sebanyak 6,85 ton gabah kering panen (KGP) dengan luas panen 2.615,40 hektar, sehingga produksi mencapai 17.915,49 ton GKP.
Dalam pemantauan Singgalang, gabah kering panen di Kota Solok jarang terlihat dibawa ke rumah dan disimpan di rangkiang, tetapi langsung dijual kepada toke mendapatkan uang.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pertanian salah satunya untuk menekan pengeluaran selain untuk membawa upah tongkang dan angkut.
Jika pembeli adalah pedagang yang juga memiliki huller, maka padi yang dipanen, malahan sudah disepakati berapa yang dijual dan berapa banyak yang dijadikan beras untuk dikonsumsi sehari-hari. (209/524)
