Bupati menjelaskan, selama ini pemkab membayar tagihan listrik 4.084 titik lampu PJU dengan total biaya Rp.6,83 miliar pertahun.
Sedangkan dengan proyek KPBU, direncanakan ada 4.500 lampu pintar hemat listrik, dengan biayanya perkiraan hanya Rp. 1,88 miliar saja.
“Ini kan suatu penghematan yang luar biasa bagi kita. Hasil dari efesiensi anggaran tersebut dapat kita alihkan ke infrastruktur lain,” terangnya.
Sutan Riska melanjutkan, program KPBU merupakan unggulan pemerintah pusat. Pemerintah kabupaten/ kota seluruh Indonesia ditekankan untuk melaksanakan pembangunan dengan program dimaksud.
“Alhamdulillah, dalam program ini Dharmasraya merupakan satu-satunya daerah yang sudah sampai pada proses pengadaan. Atas progres tersebut sudah banyak kabupaten kota yang berkonsultasi ke kita. Ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh stakeholder,” sebut Sutan Riska
Program KPBU PJU merupakan menjadi topik viral dan hangat dibicarakan di kalangan penyelenggara pemerintah daerah. Program ini menjadi isu di tingkat nasional, karena bersamaan dengan proses pelaksanaan program KBPU Ibu Kota Negara (IKN)
“Total nilai investasi yang ditawarkan pada KPBU JPU Kabupaten Dharmasaya adalah sebesar Rp.46.398.673.338, dengan konsesi selama 5 tahun,” pungkasnya. (roni)