LUBUK BASUNG – Koperasi Pegawai Negeri (KPN) IV Koto Malalak mewakili Agam pada penilaian koperasi berprestasi 2018 yang dilaksanakan PKP RI Sumatera Barat. Tim yang terdiri dari pengurus PKP RI Sumatera Barat, Harmailis dan Azwar Rapain turun langsung melakukan penilaian. Penilaian koperasi berprestasi PKP RI Sumatera Barat 2018, Sabtu (30/3).
Kedatangan tim disambut pengurus KPN IV Koto Malalak yang diketuai H. Adrian Nova beserta Badan Pengawas (BP) yang diketuai Syafrizal dan karyawan.
Adrian Nova dalam memaparkan, KPN IV Koto Malalak berdiri 1976, yang anggotanya berasal dari pegawai dari Kecamatan IV Koto dan Malalak. Saat ini memiliki klasifikasi A.
KPN IV Koto Malalak memiliki anggota 295 orang. Sementara usaha yang digerakkan yaitu bidang simpang pinjam, pertokoan dan perumahan. Khusus pertokoan, selain anggota juga banyak konsumen dari masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan anggota, koperasi juga sudah menjalin kerjasama dengan toko-toko di Bukittinggi dan Padang Lua. Kerjasama melayani barang elektronik, furniture, bahan bangunan dan lainnya.
Pada tutup buku akhir Desember 2018, KPN IV Koto Malalak mampu memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp 1,1 miliar lebih. KPN IV Koto Malalak selama ini juga sudah menyalurkan zakat dan beasiswa. Sampai tutup buku Desember 2018 aktiva lancar koperasi mencapai Rp 19 miliar lebih.
KPN IV Koto Malalak saat ini memiliki kekayaan Rp20,4 miliar lebih. Bahkan ada anggota yang menyimpan dananya di koperasi. Dana simpanan anggota itu berkisar Rp 5 miliar lebih. Saat ini koperasi bisa melayani pinjaman maksimal Rp 300 juta dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Sementara itu Ketua tim penilai, Harmailis dalam paparannya mengatakan, penilaian koperasi berprestasi PKP RI tujuan utamanya adalah untuk melakukan pembinaan agar koperasi tumbuh dan berkembang dengan baik.
Hasil penilaian nantinya akan menentukan juara I, II dan III serta harapan I, II dan III. Koperasi yang nantinya berhasil meraih juara I, salah seorang pengurusnya akan diikutsertakan dalam rombongan studi banding melihat dari dekat keberhasilan KPN di luar Sumatera,”sebutnya. (Maswir/510)