PADANG – Pemilihan gubenur dan wakil gubenur 2020 tidak lama lagi akan ditabuh. Demi suksesnya Pilgub, KPU Sumbar mengusulkan anggaran ke Pemprov sebesar Rp162 miliar.
Anggota KPU Sumbar Nova Indra mengatakan, anggaran Pilgub 2020 ini naik dibanding 2015 yang lalu sebanyak Rp72 miliar.
“ Usulan anggaran pada Pilgub 2020 ini naik sekitar 110 persen dari pelaksanaan Pilgub 2015.
Kenaikan ini terjadi karena KPU menyesuaikan harga kebutuhan yang berlaku saat ini” ujar Nova Indra Kamis (20/6) di KPU Sumbar.
Pengajuan anggaran Pilgub 2020, KPU akan menerima dalam bentuk dana hibah tetapi sumber dananya tetap dari APBD Sumatera Barat.
Naiknya anggaran Pilgub karena menyangkut pengadaaan logistik, salah satunya untuk pengadaan kotak suara di tempat pemungutan suara (TPS). Kenaikan anggaran Pilgub juga sebabkan naiknya honor panitia adhoc baik itu PPK dan PPS.
“Untuk pilgub 2020 ini honor mereka dinaikkan yakni untuk ketua PPK sebesar Rp1,85 juta dan anggota sebesar Rp1,6 juta per orang,” terang Nova Indra.
Pada 2020 mendatang di Sumbar, selain Pilgub juga ada 13 kabupaten/kota yang akan menggelar pemilihan wali kota dan wakil wali kota, serta pemilihan bupati dan wakil bupati.
Sementara itu kabupaten yang melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati yang beriringan pilgub 2020 yakni Pesisir Selatan, Dharmasraya, Sijunjung, Solok Selatan dan Kabupaten Solok.
Kemudian, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, serta 50Kota.
Sedangkan untuk kota yang akan pemilihan walikota yakni Kota Solok dan Bukutinggi. (Rom/lek)