PADANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar melakukan evaluasi teknis pengelolaan logistik dan pemetaan distribusi logistik Pemilu 2019 untuk wilayah Sumatera Barat, Selasa (29/1) di Hotel Pangeran Beach Padang.
Evaluasi teknis pengelolaan logistik dihadiri Ketua KPU Sumbar Amnasmen di dampingi anggota Izwaryani, Sekretaris KPU Sumbar Firman serta Ketua dan Sekretaris KPU daerah.
Amnasmen mengatakan terkait logistik pemilu yang telah ada di gudang KPU Kabupaten/Kota yakni seperti alat kelengkapan TPS.
“ Menjelang distribusi logistik perlu dilakukan penyeragaman dengan KPU daerah agar tidak terjadi keterlambatan saat proses distribusi logistik menjelang hari H pelaksanaan pemungutan suara,” ujar Amnasmen.
Ia menyampaikan ada beberapa hal penting yang harus dikonsolidasikan kepada KPU daerah terkait surat suara yang berkemungkinan sampai di Sumbar sekitar pertengahan Maret mendatang.
Amnasmen juga menambahkan, ketika surat suara sudah sampai di kabupaten/kota perlu dilakukan sortir lipat serta anggaran untuk pelaksanaan ini agar perlu diseragamkan dengan untuk biaya sortir dan lipat surat suara pemilu. Termasuk distribusi logistik pemilu ke kecamatan hingga ke TPS, apakah sudah sama dengan anggaran yang disediakan oleh KPU RI atau belum.
Terkait pemetaan distribusi logistik daerah tersulit ada beberapa daerah yakni, Limapuluh Kota, Solok Selatan, Mentawai, Sijunjung dan beberapa daerah lainnya di kabupaten/kota seluruh Sumbar.
Untuk itu KPU Sumbar bersama dengan KPU daerah melakukan pemetaan, wilayah dan akses yang digunakan hingga ke lokasi.
“Ada beberapa daerah mungkin agak sulit dalam distribusi logistiknya, ada yang menggunakan kapal antar kecamatan dan juga ada daerah yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Ini perlu dipetakan dari sekarang sehingga tidak mengganggu saat proses distribusi,” katanya.
Diketahui, untuk saat ini KPU RI tengah melakukan proses pengecekan surat suara di beberapa tempat sesuai dengan pemenang tender dalam pengandaan surat suara tersebut. Selain surat suara ada juga beberapa logistik yang proses pengadaanya di Sumbar, seperti sampul, formulir dan sebagainya, diperkirakan logistik tersebut akan selesai pada pertengahan Maret ini. (rom/arief)