PADANG ARO – Dalam empat tahun terakhir, program peningkatan kualitas rumah dan pembangunan rumah baru untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Solok Selatan, sudah mencapai 2.893 unit. Pada 2021 ini, akan ditambah lagi sebanyak 54 unit rumah.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan, Novi Hendrix didampingi Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Alvino Sendra di Padang Aro, Jumat, (12/3), mengatakan, dari 2.893 unit yang dibantu tersebut, sebanyak 2.545 unit, merupakan peningkatan kualitas. Sebanyak 348 unit, pembangunan rumah baru.
“Untuk pembangunan rumah baru, programnya baru dimulai semenjak tahun 2018. Tahun sebelumnya, hanya ada peningkatan kualitas,” katanya.
Dijelaskannya, periode 2016-2017 sebanyak 747 unit rumah tidak layak huni yang dibantu peningkatan kualitasnya. Kemudian pada periode 2018-2020, sebanyak 1.798 unit yang dibantu peningkatan kualitas dan 348 unit pembangunan baru.
“Program tersebut dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),” katanya.
Di tahun ini, ada 54 unit rumah tidak layak huni yang memperoleh bantuan peningkatan kualitas dan masing-masing rumah dibantu Rp20 juta, yang tersebar di tiga Nagari yaitu Nagari Bomas, Nagari Lubuk Gadang Barat dan Nagari Pasir Talang Selatan. Masing-masingnya sebanyak 18 unit.
Penerima bantuan perumahan ini, nama penerima sudah ada di aplikasi Elektronik Rumah Tidak Layak Huni (RTRH) yang diajukan walinagari. (rk)