Payakumbuh – Bertambah merajalelanya penyebaran Covid-19 di 18 kabupaten-kota di Sumatera Barat, membuat daerah itu kembali siaga satu. Gubernur Irwan Prayitno, kembali mengingatkan seluruh walikota dan bupati di Sumatera Barat, untuk penegakkan protokol kesehatan di era tatanan hidup normal baru ini. Menyusul makin bertambahnya kasus terkonfirmasi positif corona di Sumatera Barat, hingga 2-3 persen.
Imbauan gubernur tersebut, tertuang dalam suratnya Nomor 360/194/Covid-19/SBR/VIII/2020, tanggal 19 Agustus 2020, tentang Imbauan Penegakkan Protokol Kesehatan. Dalam upaya antisipasi pertambahan positivity rate (PR) di Sumatera Barat.
Terkait dengan imbauan gubernur itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Senin (31/8) mengatakan, dirinya telah perintahkan seluruh jajarannya dan Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19, untuk melakukan edukasi ke tengah masyarakat.
“Pandemi Covid-19 ini belum usai, makanya warga diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dimana untuk selalu memakai masket, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun, dalam menjalani kehidupan normal baru ini serta tidak boleh berkumpul-kumpul yang menimbulkan keramaian,” ujarnya.
Menurut walikota, implementasi penegakan protokol kesehatan dalam kegiatan pemerintahan, pusat perekonomian, pariwisata, hotel dan restoran, ruang pelayanan publik, diakui belum maksimal. Tapi, tanpa partisipasi masyarakat, usaha menekan angka pertambahan Covid-19 akan menjadi sia-sia.
“Walau begitu, jajaran kita serta Gugus Tugas Covid-19, siap melakukan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat lebih intensif. Para pejabat, Gugus Tugas dan seluruh ASN telah diingatkan. Jangan sampai tongkat pula yang membawa rebah. Kita minta unsur penyelenggara pemerintah, harus menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan ini di tengah masyarakat,” tambahnya.
Dikatakan, penerapan protokol kesehatan harus menjadi perhatian serius. Dimana di pusat perbelanjaan Pasar Ibuah, pusat pertokoan, supermarket, objek wisata baru tepian Sungai Batang Agam, kolam renang Ngalau Indah dan tempat olahraga Kubu Gadang, harus tetap dipantau.
“Terhadap warga yang menggelar acara pesta pernikahan atau kenduri lainnya, juga diingatkan untuk membatasi jumlah undangan. Selain itu, menyiapkan lokasi buat cuci tangan pakai sabun dan tisu yang memadai,” pungkasnya. (207)