PADANG – Pelajari pola dukungan pemerintah daerah terhadap ketenagakerjaan, Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu berkunjung ke DPRD Sumbar, Kamis (26/10). Hal yang dipelajari yakni terkait dukungan program dan anggaran untuk menyokong pembinaan, pelatihan dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Kedatangan mereka disambut Anggota Komisi IV, Syamsul Bahri.
Wakil ketua komisi IV DPRD Bengkulu, Sefty Yuslinah mengatakan, kunjungan itu terkait bagaimana bentuk perhatian DPRD Sumbar terhadap tenaga kerja.
“Tujuan kami ke DPRD Sumbar ingin belajar, bagaimana DPRD Sumbar memperhatikan tenaga kerja dan pelatihan-pelatihan apa saja yang diberikan kepada tenaga kerja di Sumbar,” ujar Sefty.
Ia mengatakan pemerintahan Provinsi Bengkulu menilai perhatian terhadap sektor ketenagakerjaan amat penting. Selain untuk memaksimalkan potensi angkatan kerja, juga untuk menekan angka pengangguran. Menurutnya, tingginya tingkat pengangguran akan memberikan sejuah dampak negatif, mulai dari meningkatkan angka kemiskinan dan juga kriminalitas.
“Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menyokong pemberdayaan masyarakat, salah satunya melalui perhatian terhadap sektor ketenagakerjaan,” katanya.
Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu menilai sebagai daerah yang saling bertetangga sangat baik untuk saling mempelajari kebijakan pemerintahan. Terlebih lagi Sumbar memiliki APBD yang lebih besar dari Bengkulu.
“Jadi kami ingin mempelajari program apa saja yang didukung pemerintah, porsi anggaran dan keefektifannya. Terutama untuk pengiriman tenaga kerja ke luar negeri yang merupakan solusi untuk mengatasi sedikitnya lapangan kerja,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Syamsul Bahri mengatakan komisi IV memiliki tupoksi kerja salah satunya sektor ketenagakerjaan.
Ia mengatakan, seluruh sektor dinilai pemerintahan Sumbar sebagai sektor penting karena semuanya saling menyokong secara langsung maupun tak langsung.
Syamsul Bahri menjelaskan, Dinas Ketenagakerjaan Sumbar memiliki sejumlah program pemberdayaan SDM yang didukung dengan dana APBD. Bahkan cukup banyak Anggota DPRD Sumbar yang menggunakan dana pokok pikirannya untuk menyokong pemberdayaan SDM.
Selain itu, tambah Syamsul, Pemprov Sumbar memiliki program prioritas yang bertujuan memicu pertumbuham para wirasuahawan muda, yakni program 100 ribu enterpreneur.
“Selain memaksimakan kemampuan SDM agar bisa bersaing untuk bisa masuk ke ketersediaan lapangan kerja, kami menilai juga sangat perlu untuk mendukung pertumbahan wirausahawan baru. Ini dikarenakan semakin banyak wirausahawan baru maka akan semakin banyak pula lapangan kerja baru,” katanya.
Pada pertemuan tersebut, Syamsul Bahri mengucapkan terima kasih atas kunjungan Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.
“Pertemuan ini menjadi momen pertukaran informasi mengenai ketenaga kerjaan. Kamk juga banyak mendapat masukan dari teman-teman DPRD Bengkulu,” katanya.(Tti)