PADANG – Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade bersama Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengecek langsung stok solar bersubsidi di Kota Padang, Jumat (1/5).
Mereka juga memastikan ketersediaan solar di Integrated Terminal Teluk Kabung. Hasilnya terlihat antrean solar mulai mengurai dan masih ditemukan kendaraan tak berhak membeli solar subsidi ikut antre. Stok solar juga mencukupi sampai Lebaran.
Usai turun dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), rombongan menyasar sebuah SPBU baru yang dibuka tak jauh dari bandara. Di sini, tak ditemukan kejanggalan, mungkin karena baru beroperasi. Andre dan Alfian yang didampingi Sales Area Manager (SAM) PT Pertamina (Persero) Retail Sumbar I Made Wira Pramarta dan Ketua BPC Hiswana Migas Sumbar Ridwan Hosen sempat berdialog dengan operator.
Berlanjut ke SPBU di Bypass Tanjung Aur, Kecamatan Kototangah, Andre mulai menemukan sejumlah kejanggalan. Antrean memang tidak panjang, tapi sejumlah truk yang ikut mengantre ternyata diduga berasal dari industri. Pemilik truk diduga memodivikasi angkutan yang harusnya beroda 10 menjadi roda enam agar bisa mendapatkan biosolar subsidi.
Di SPBU Air Pacah, Kototangah dan Pisang, Kecamatan Pauh serta Pitameh Lubukbegalung, juga ditemukan hal yang sama. Bahkan, ada pembeli yang mencoba mendapatkan BBM Pertalite menggunakan jeriken, padahal sudah dilarang Pertamina sejak 1 Agustus 2021.
“Kami menemukan kejanggalan-kejanggalan yang harusnya tidak terjadi,” kata Andre Rosiade yang juga ketua DPD Paratai Gerindra Sumbar.
Andre Rosiade menyebutkan sengaja mengajak Alfian Nasution ke Sumbar. “Tujuannya, pertama kita ingin mengatasi kelangkaan solar subdisi. Kita tahu dalam beberapa bulan terakhir solar langka di Sumbar dan antreannya mengular. Alhamdulillah, komunikasi dengan Dirut Pertamina bu Nicke Widyawati dan pak Alfian sangat baik. Beliau sudah menginstruksikan SAM Sumbar memastikan BBM subsidi bisa terdistribusi dengan baik,” kata Andre.
Andre mengatakan, seperti yang disampaikan Alfian, sesuai permintaan Andre Rosiade sebagai anggota DPR RI Dapil Sumbar, saat ini kuota solar subsidi di Sumbar sudah di atas normal. Bahkan sudah lebih sampai 5-10 persen.
“Pertamina Patra Niaga dan Pertamina sudah menjanjikan untuk masyarakat Sumbar akan terus digelontorkan solar subsidi sampai tidak ada lagi kelangkaan dan antrean,” katanya.
Andre sudah menyampaikan kepada SAM Sumbar I Made Wira, sebagai penanggung jawab BBM, jangan sampai setelah Andre Rosiade dan Alfian pulang, solar kembali langka dan antre.
“Beliau sudah menjanjikan tidak akan ada kelangkaan dan antrean lagi. Jadi berapapun kebutuhan masyarakat Sumbar akan ‘diguyur’ oleh Pertamina,” katanya.
Tapi, kata Andre, dengan catatan Pertamina dan aparat hukum harus bekerja, baik kepolisian, mengajak Danrem, Lantamal dan lainnya untuk bersama-sama mengawasi distribusi solar subsidi. Jangan sampai yang tidak berhak menikmati, seperti kendaraan industri. Karena disparitas harganya Rp8.000 lebih.