Padang  

Kurangi Risiko Bencana, Padang Butuh Penambahan Shelter

PADANG – Walikota Mahyeldi Ansharullah menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi dan Penanganan Bencana Gempa dan Tsunami di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di Auditorium Gubernur Sumbar, Kamis (24/1).

Rakor dibuka Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dengan diikuti kepala daerah se-Sumbar, kepala OPD terkait serta stakeholder terkait kebencanaan. Kegiatan ini menghadirkan Kepala BNPB diwakili Sekretaris Utama BNPB, Dody Ruswandi selaku “keynote speaker”, BMKG pusat dan beberapa pemateri dari pakar bencana nasional.

Mahyeldi pada kesempatan itu mengatakan, atas nama pemerintah kota dan masyarakat Padang menyambut baik Rakor yang memghadirkan unsur pemerintah pusat terkait serta para pakar-pakar dan peneliti kebencanaan.

Sementara itu terkait kesiapan Kota Padang dalam mitigasi bencana wali kota itu menyebutkan, sampai saat ini Kota Padang sudah punya Peraturan Daerah (Perda) tentang bangunan baik terhadap standarisasi bangunan publik atau pun bangunan masyarakat.

“Di samping itu pemko melalui BPBD juga terus melakukan upaya-upaya menjadikan Padang kota cerdas bencana dengan masuk ke sekolah-sekolah dan sekarang sedang menyiapkan kurikulumnya. Kemudian bagi masyarakat yang berdomisili di kawasan rawan bencana kita juga sekali sebulan mengadakan kegiatan mitigasi bencana dengan memberikan berbagai pelatihan-pelatihan,” tukasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, sementara dari segi bangunan shelter sebagai tempat evakuasi tsunami terus diupayakan agar semakin banyak lagi dibangun di pinggiran pantai. Baik melalui bangunan sekolah, atau pun gedung-gedung yang bisa dimanfaatkan sebagai shelter. (syawaldi)