PADANG – Mahasiwa Unand yang berasal dari berbagai Ormawa di lingkup Universitas Andalas menggelar Aksi Damai Bela Palestina, Senin (23/10/2023.
Aksi diinisiasi FKI Rabbani dan Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Andalas. Kemudian, diikuti oleh berbagai mahasiswa yang tergabung dalam BEM, UKM, dan Hima.
Serangan yang terus-menerus dilancarkan oleh Israel kepada Palestina memancing reaksi banyak pihak.
Aksi diawali dengan Shalat Asar berjamaah, shalat gaib, dan doa bersama di Masjid Nurul Ilmi.
Selanjutnya, massa long march ke gerbang Unand yang merupakan titik aksi. Meski sempat disapa gerimisnya hujan, tetapi tidak menurunkan antusias massa untuk mengikuti aksi tersebut.
Bahkan, banyak mahasiswa yang tetap menyusul hingga aksi ini pun selesai.
Di depan gerbang Unand, mahasiswa mulai menyampaikan orasi sambil menggalang donasi. Hingga Senin malam, telah terkumpul donasi sebanyak Rp9.473.102.
Aksi damai pun ditutup dengan pernyataan sikap penolakan terhadap penjajahan yang dilakukan oleh zionis Israel.
“Alhamdulillah, aksi berjalan lancar dan di luar ekspetasi kita yang akan bergabung seramai ini. Bahkan, saat konsolidasi pertama untuk aksi ini yang hanya online via zoom, mahasiswa yang bergabung pun mencapai ratusan,” ungkapnya.
Ini artinya, masih banyak orang-orang yang tergerak hatinya melihat keadaan saudara-saudara di Palestina, sebab memang tidak harus muslim untuk peduli akan isu ini, tetapi cukup jadi manusia” ujar Muhammad Ghalib, ketua pelaksana Aksi Damai Bela Palestina.
“Adanya aksi ini mengajak kita kembali berpikir dan bertanya pada diri sendiri, sejauh mana kita peduli dengan penjajahan Israel terhadap Palestina. Sudah cukup manusiakah kita? Parameter manusia bagi kita itu seperti apa? Pada akhirnya kontribusi apa yang bisa diberikan? Sesederhana mengajak keberpihakan kepada Palestina,” ucap Agusti Azones Abimanyu, Ketua BPMAI Unand yang juga merupakan salah satu orator dalam aksi ini.
Perwakilan Mahasiswa jurusan HI, M. Abdurrafi Naufal, juga mengatakan bahwa masalah Palestina bukan hanya permasalahan milik mereka sendiri, tetapi juga masalah kemanusiaan dan permasalahan umat Islam seluruhnya.
“Aksi ini sebagai bentuk perwujudan kami bahwa kami peduli akan permasalahan Palestina dengan memberikan kontribusi langsung berupa aksi kegiatan, penggalangan dana serta panjatan doa untuk Saudara kami disana, setidaknya dengan aksi ini di akhirat kelak kami bisa menjawab apa yang telah kami lakukan untuk Saudara kami yang ditindas oleh Zionis Israel disana,” pungkasnya (rel/Khairunnisa)