PADANG – Departemen Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) menggelar pengabdian kepada masyarakat di Puskesmas Pasar Kuok , Nagari IV Koto Hillie, Kecamatan Batang Kapeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (9/11) lalu.
Dr. dr. Bobby Indra Utama, Sp.OG, Subsp. Urogin Re, Kepala Departemen Obgyn FK Unand menyebutkan, program pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk kepedulian Departemen Obgyn FK Unand terhadap kesehatan ibu hamil di Sumatera Barat.
Dalam kegiatan ini, pihaknya melibatkan para dokter spesialis dan subspesialis Obgyn di RSUP Dr. M. Djamil Padang, selaku pengajar, serta mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obgyn FK Unand dan dokter muda FK Unand. Di lokasi tersebut mereka melakukan penguatan pemanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
“Kegiatan ini digelar karena secara umum adannya masalah tentang rendahnya keterisian buku KIA yang sudah didistribusikan kepada masyarakat, rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya buku KIA bagi ibu dan tenaga kesehatan untuk memastikan kesehatan yang optimal bagi ibu dan anak,” jelas Bobby Indra Utama kepada Topsatu.com di Padang, Selasa (12/11).
Bobby menyebutkan, program ini memiliki tujuan untuk memberdayakan mitra dari kelompok masyarakat umum, kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang ekonomi dan kelompok masyarakat yang belajar berwirausaha dengan durasi minimal 6 bulan,” ungkapnya.
Terkait kesehatan ibu dan anak, katanya, perlu adanya upaya kesehatan ibu dan anak, penyelenggaraan imunisasi, serta pemberian vitamin A pada bayi, Balita dan ibu nifas mengamanahkan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menyiapkan dan menjaga kehamilan, agar persalinan sehat dan selamat serta melahirkan bayi yang sehat dan bertumbuh kembang optimal.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), katanya, telah mencetak dan mendistribusikan Buku KIA ke daerah sejumlah 94% dari jumlah sasaran ibu hamil, dan seluruh Puskesmas telah menerima Buku KIA yang didistribusikan Dinas Kesehatan Kab/Kota di Indonesia, termasuk di Sumatera Barat. Namun data survei kesehatan nasional (Sirkesnas 2016) menunjukkan sebanyak 81,5% ibu hamil menyatakan memiliki buku KIA, namun hanya 60,5% di antaranya yang bisa menunjukkan buku KIA.
Menurutnya, Kemenkes telah menetapkan kebijakan buku KIA , namun hingga saat ini, komitmen dalam pemanfaatannya di masyarakat masih belum sesuai harapan, sehingga perlu penguatan terutama kelengkapan pengisiannya oleh petugas kesehatan, kader dan orangtua. “Buku KIA sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, karena berisi informasi kesehatan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan meliputi imunisasi, gizi seimbang dan vitamin,” katanya.
Di lokasi pengabdian kepada masyarakat, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat melakukan beberapa kegiatan, seperti penyuluhan fungsi dan manfaat buku KIA pada ibu hamil, USG gratis.
Sehubungan dengan pemanfaatan buku KIA, Departemen Obgyn FK Unand-RSUP M. Djamil akan berupaya untuk mendukung penguatan pemanfaatan buku KIA dan pemberdayaan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang berperan penting dalam pemantauan kesehatan ibu dan anak melalui program KIA yang mencakup pelacakan pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dihadiri Dr.dr Bobby Indra Utama, Sp.OG (K) Urogin, Dr. dr. H. Defrin, Sp.OG, Subsp. K.Fm, dr. Haviz Yuad, Sp.OG, Subsp. F.E.R, Dr.dr. Ferdinal Ferry, Sp.OG Subsp. Obginsos, dr. Aladin, Sp.OG, Subsp.Obginsos (K), MPH, dr. Deo Cerlova Milano, Sp.OG, dan seluruh PPDS Obgyn FK Unand serta dokter muda FK Unanc stase Obgyn.(Susilo)(Susilo)