PADANG – Selama lebaran pengunjung cukup membludak ke Museum Adityawarman. Itu menunjukan, museum tak hanya sebagai tempat edukasi pendidikan dan kebudayaan, namun juga menjadi objek wisata.
“Sebelum lebaran kami sudah rapat dan menyusun kesepakatan petugas yang ditempati saat melayani pengunjung selama lebaran. Sehingga, petugas melayani pengunjung selama lebaran,” ujar Kepala Museum Adityawarman, Adi Saputra di kantornya, Jumat (14/6).
Kendati demikian, bila dibandingkan lebaran tahun lalu dengan tahun saat ini memang mengalami penurunan. Jumlah pendapatan karcis masuk yang mengalami penurunan.
Pada lebaran tahun lalu, pendapatan daerah dari karcis masuk sebesar Rp20 juta selama lebaran. Namun pada lebaran tahun ini pendapatan sebesar Rp14 juta hingga Rp15 juta.
Dikatakan Adi, penurunan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, akibat dari harga tiket pesawat yang tinggi sehingga banyak masyarakat mengunakan perjalanan bus. Dengan demikian mereka lelah, dan mengunakan waktu tersisa untuk lebih mengutamakan berlebaran ke tempat keluarga. Selain itu mulai bermunculan dan tumbuh objek wisata baru yang semakin dibenahi.
Dijelaskan, museum menjadi objek wisata alternatif saat ini. Dalam lebaran tersebut memang tak ada iven karena finalasi dana DAK baru selesai lebaran ini.
Sehingga, iven-iven atraksi baru bisa dilaksanakan sudah lebaran ini. Museum memberikan ruang kepada Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) dan sanggar lain untuk tampil di ruang terbuka museum.
Ditambahkannya, saat ini tengah disiapkan jadwal penampilan yang direncanakan setiap Sabtu dan Minggu. (syawal)