PASAMAN – Perkuat warisan adat budaya di lingkungan masyarakat, Nagari Aia Manggih gelar pelatihan pasambahan. Mantapnya, pelatihan ini sangat diminati, sampai-sampai diikuti oleh 60 orang peserta dari kalangan muda hingga remaja senja.
Bahkan, untuk narasumber sendiri, pihak nagari memberdayakan pengurus LKAAM setempat. Sekretaris LKKAM, Rusdan, St Dt. Mangkudun, Camat Lubuk Sikaping, Lotfriedo Rama dan Afrizal Dt Basa dihadirkan sebagai narasumber.
Wali Nagari Aia Manggih, Abdi Yusran mengatakan, pasambahan adalah tradisi lisan Minangkabau yang biasanya dilakukan pada acara-acara adat seperti pernikahan, penyambutan tamu, dan berbagai upacara adat lainnya.
“Melalui pasambahan, nilai-nilai kearifan lokal serta norma sosial disampaikan secara turun-temurun,” ujarnya.
Abdi Yusran menjelaskan tujuan kegiatan ini menambah wawasan masyarakat Nagari Aia Manggih tentang pasambahan dan ninik mamak salingka nagari, juga pasambahan Bundo Kanduang.
“Semoga setelah pelatihan ini dapat memberikan wawasan baru dan bisa menyampaikan informasi atau ilmu tentang pasambahan dan salingka nagari kepada yang masyarakat lainnya,” pungkas wali. (Hen)