Pada kesempatan itu Irwan Basir Datuk Rajo Alam, Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) KAN Pauh IX dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini bisa menjadi ikonn yang bisa dijual menjadi suatu aset wisata budaya yang ada di Kota Padang.
“Adanya sasaran-sasaran Silat berperan aktif berkontribusi dalam mengisi nagari dengan kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya.
Irwan Basir Datuk Rajo Alam menegaskan, ivent ini jangan untuk hari ini saja, kedepannya kita berharap juga
bisa mengundang saudara kita dari negeri seberang seperti Malaysia, Brunei di Medan Nan Bapaneh ini.
“Pauh IX lengkap dengan segala komponennya. Mari sama-sama kita membangun nagari dengan potensi-potensi yang kita miliki,” pungkasnya.
Sementara Wakil Walikota Padang Hendri Septa mengatakan kegiatan ini adalah tradisi adat budaya yang bisa kita warisi turun temurun kedepannya kepada generasi muda kita.
“Kalaulah acara ini dimasukkan dan kami terima di akhir tahun 2019 lalu, maka kegiatan ivent adat istiadat dan budaya Pauh IX ini sudah pasti masuk dalam List of Ivent Kota Padang, dimana di 2020 ini Kota Padang di penuhi dengan ivent-ivent agenda tahunan,” kata Wawako.
Dia mengatakan, lewat ivent yang diselenggarakan ini bisa dijadikan sebagai momentum Kuranji bangkit. Kegiatan adat dan budaya di Kuranji ini bisa tampil nasional juga mendunia. “Kita harapkan setiap kecamatan itu punya satu ikon,” katanya.
“Basamo kito menjadikan Nagari ini aman. menjadi perhatian kita bersama
Terhadap penyakit masyarakat (pekat)
Pergaulan bebas, narkoba, LBGT, begal, tawuran. Peran Ninik mamak bundo Kanduang, kita semuanya,” ungkap Hendri Septa dalam sambutannya sekaligus secara resmi membuka kegiatan Urak Balabek yang dimulai 27 hingga 29 Februari 2020.(bambang)