Sehari, rata-rata dia bisa mendapatkan uang sebesar Rp150.000. Terkadang bisa lebih dari itu, karena dia juga menerima orderan mereparasi baju, celana dan lainnya.
Sekarang, dia mengaku tak lagi pusing memikirkan uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya pendidikan anak-anaknya yang mulai beranjak dewasa. “Anak pertama saya sudah SMA, yang kedua SMP, dan si kecil masih SD,” tuturnya.
Perempuan yang akrab disapa Sri ini juga mengaku sangat beruntung mendapatkan program dari Pertamina IT Teluk Kabung itu. Tak hanya outlet d’kartinis saja yang dibantu mesin dan peralatan pendukung kegiatan, tapi juga para anggota.
“Setiap anggota dikasih mesin jahit dan mesin obras, jadi bisa kami pakai di rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan belanja anak,” katanya penuh syukur.
Suami Sri dulu bekerja sebagai sopir di TBBM Teluk Kabung. Namun sejak tujuh tahun terakhir sudah berhenti karena sesuatu hal.
“Sejak berhenti di TBBM, suami kerja serabutan. Kadang dapat uang, kadang tidak. Alhamdulillah, sejak bergabung di d’kartinis, saya bisa turut meringankan beban suami,” sebut Sri lagi.
Walau fokus membantu perekonomian keluarga dari hasil jahitan mereka di rumah masing-masing, kedua perempuan tangguh ini juga tak lupa memajukan kelompok mereka, d’kartinis yang namanya terinspirasi dari Tokoh Pahlawan Perempuan Indonesia, Ibu Kartini.
Sekali dalam satu minggu, mereka piket secara bergantian dengan anggota lainnya menjaga outlet center yang beralamat di Jalan Padang-Painan Km 21, Cindakir, Teluk Kabung Utara.
Di sana, mereka menerima jahitan dan menjual produk yang sudah diproduksi bersama. Saat ini, anggotanya hanya tersisa delapan orang dari awalnya berjumlah 15 orang.
“Kalau ada orderan, kami kerjakan bersama-sama, seperti membuat pola, menggunting, dan menjahit. Nanti ada bagi hasilnya dengan terlebih dulu menyisihkan uang untuk kebutuhan kelompok, seperti sewa tempat, bayar listrik, dan lainnya,” ceritanya.
Dimasa pandemi, mereka juga turut menanggulangi Covid-19 dengan cara memproduksi masker sebagai salah satu yang wajib digunakan masyarakat dalam protokol kesehatan demi terhindar dari virus berbahaya itu.