Diketahui, salah satu daerah di Sumbar yang gencar memerangi kasus LGBT diantaranya Kota Bukittinggi. Setidaknya, sepanjang tahun 2023, Pemko setempat telah mengungkap sekitar 74 kasus.
Hal itu diungkap Kasat Pol PP Bukittinggi, Joni Feri. Diakuinya, dari 74 kasus itu didominasi generasi muda. “Sesuai instruksi Wali Kota, kita akan berantas LGBT ini sampai bersih di Bukittinggi,” katanya kepada media, Senin (5/2/2024).
Selain LGBT, Satpol PP Bukittinggi juga berhasil mengungkap 45 kasus Pekerja Seks Komersial (PSK) dan 15 kasus waria sepanjang 2023.
Dalam beraksi, pelaku LGBT dan PSK tidak lagi menggunakan jasa mucikari atau perantara. Tapi mereka sudah menggunakan aplikasi sosial media (Sosmed).
“Melalui teknologi (medsos), kami berhasil mendeteksi pergerakan kelompok tersebut. Selanjutnya dilakukan monitoring dan penjaringan,” ungkapnya.
Feri menegaskan, penyakit menyimpang ini harus diberantas bersama-sama karena sangat bertentangan dengan norma agama dan adat.
“Penyakit ini sangat berbahaya bagi masa depan generasi muda harapan bangsa, untuk itu kita sangat berharap kepada seluruh masyarakat untuk ikut bersama memberantas LGBT ini,” tegasnya.
Kemudian pihaknya optimis perilaku menyimpang ini bisa bersih di Bukittinggi dengan keterlibatan semua pihak. Apalagi Pemko Bukittinggi banyak mendapat dukungan dari masyarakat, tokoh masyarakat maupun perangkat nagari.
“Kami akan tetap fokus terhadap kasus ini. Kita minta semua pihak mau memberikan informasi jika ada perbuatan yang melanggar norma. Seperti di kos-kosan, penginapan, hotel dan tempat umum lainnya,” pungkasnya. (deri)