BUKITTINGGI – Arus lalu lintas Bukittinggi-Padang via Kayu Tanam atau sebaliknya, benar-benar membuat keringat pengendara bercucuran. Terutama pengendara roda empat, sebab macet parah melanda di beberapa titik.
Padatnya arus lalu lintas ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan libur sekolah untuk mudik. Sebagian ada pula yang melakukan perjalanan ke luar kota untuk berwisata.
“Penuh perjuangan perjalanannya, Pak. Tadi saja terjebak macet di Pasar Padang Lua, Bukittinggi, Kayu Tanam hingga di Sicincin,” kata Riki, (35) salah seorang pengendara yang mudik ke Padang dari Bukittinggi, Kamis (27/12).
Diakui Riki, meski ada jalur alternatif via Malalak, pengendara dari Bukittinggi enggan menempuh jalur tersebut. Pasalnya, selain struktur jalannya banyak tanjakan dan jurang, minimnya penerangan jika jalan di malam hari membuat pengendara lebih memilih via Kayu Tanam.
“Lewat Kayu Tanam sudah pasti terjebak macet, lewat Malalak, besar resiko kecelakaan lantaran minim penerangan saat jalan malam, dipikir-pikir lebih baik mandi keringat karena macet via Kayu Tanam,” tutup Riki. (candra)