Payakumbuh – Persoalan pasien yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan membeli obat di apotek luar rumah sakit, meskipun secara prinsip obat sudah termasuk dalam cakupan biaya BPJS Kesehatan, menjadi perhatian serius. Selain itu, ada tumpang tindih prosedur rawat inap pasien di rumah sakit, juga menjadi persoalan yang mesti mendapat perhatian lebih.
Hal itu menjadi penyampaian dan diskusi yang disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, yang membawahi wilayah Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, saat menggelar konfrensi pers terkait pelayanan kepada masyarakat peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat libur lebaran 1446 Hijtriyah atau tahun 2025 Masehi ini.
“Kami di BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat peserta program JKN saat libur lebaran dengan sebaik mungkin. Dimana mulai 31 Maret-7 April, BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, berkomitmen tetap memberikan pelayanan kesehatan saat libur lebaran 2025 kepada masyarakat. Dan dapat mengakses seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat meski diluar domisili terdaftar dan dapat dilayani 3 kali dalam satu bulan,” ujar Kepala Cabang BPJS Kesehatan Payakumbuh, Defiyanna Sayodase, ketika Konferensi pers di Kantornya, Jalan Ade Irma Suryani, Kota Payakumbuh, Senin (24/3).
Selain persoalan diatas, Defiyanna yang akrab disapa Defi itu, juga menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan membuka seluruh kanal pelayanan baik langsung dengan datang ke kantor cabang atau melalui aplikasi yang sudah ada selama ini. Juga bisa diakses melalui Pandawa (WhatsApp) melalui nomor 08118165165. Aplikasi mobile JKN, BPJS Satu, Care Centere 165, Website bpjs-Kesehatan.go.id.
Menurutnya, melalui layanan JKN saat libur lebaran 2025 mudik bahagia, perlindungan kesehatan tetap terjaga, pihaknya juga terus menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui aplikasi mobile JKN. Pada aplikasi itu peserta JKN tidak hanya bisa mengetahui tempat FKTP terdekat disepanjang jalan yang dilewati saat mudik tetapi juga rubrik konsultasi dokter.
“Harapan kita kepesertaanya aktif, sehingga tidak terkena tunggakan denda saat rawat inap. Kemudian juga kita minta kepada pemberi kerja untuk membayarkan iuran peserta sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Dan kita sudah bekerjasama dengan kanal-kanal pembayaran yang ada,” ucapnya.
Defi juga menyebut, saat peserta JKN datang ke FKTP cukup menunjukkan KTP atau Nomor NIK atau kartu di menu mobile JKN. “Kita tidak ada lagi poto copy KTP, KK dan lainnya saat pelayanan. Jadi cukup tunjukkan KTP atau NIK sudah bisa dilayani. Dan tidak ada tambahan biaya saat berobat jika sesuai prosedur. Dan tidak ada pembatasan pasien rawat inap, semua pasien dirawat sampai sembuh,” jelasnya.
Dia juga menyebut, tidak ada diskriminasi dalam pelayanan baik kelas 1,2 dan 3. “Peserta yang mendaftar pelayanan di luar FKTP terdaftar harus mendapatkan layanan di fasilitas kesehatan. Terkait dengan darurat medis, semua faskel wajib melayani. Dan harus sesuai ketentuan berlaku. Dan bagi pasien yang mengambil obat PRB dapat mengambil obat 7 hari sebelum obatnya habis, dan bisa diambil diseluruh apotik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sopianto, mengaku siap untuk memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. tidak ada libur di faskes. Untuk puskesmas mulai tanggal 24 Maret-7 April dibuka sejak pagi sampai malam pukul 20.00 Wib. “Maka pastikan kartu kepesertaanya aktif,” ucapnya.
Secara kepesertaan dikatakannya, untuk Kota Payakumbuh sudah 98 persen tapi ada 12 persen yang kartu kepesertaanya tidak aktif. “Ini yang jadi masalah jika berobat kefasilitas kesehatan. Kemudian juga ada petugas kesehatan kita yang bertugas di posko lebaran bekerja 24 jam mulai 26 Maret-7 April di juga dengan ambulance,” katanya.
Untuk itu, dia menghimbau kepada masyarakat yang hanya mengalami demam atau sakit ringan untuk menghindari antrian lama di RS sebaiknya bisa mengakses layanan di 8 puskesmas yang ada di Kota Payakumbuh. “Kenapa banyak yang antri di RS, maka kita himbau kalau sakitnya ringan datanglah ke puskesmas, disana juga tersedia obat dan petugas kesehatan,” himbaunya.
Dia juga menyebut, untuk ruangan atau bet rawat inap saat ini di RSUD dr. Adnan WD Kota Payakumbuh tersedia sebanyak 143 bet. Kemudian puskesmas ada 8 yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat meski saat libur lebaran, yang diperkirakan tingkat kesibukan sangat tinggi. “Supaya tidak terjadi penumpukan pasien yang ingin berobat di RSUD saat lebaran nanti, kami meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan puskesmas juga,” pungkasnya. (bule)